Sabtu, 22 September 2012

Klasifikasi Menurut folk (1959).


Klasifikasi Menurut folk (1959).Parameter utama yang dipakai pada klasifikasi ini adalah tekstur deposisi. Folk menyatakan bahwa proses pengendapan batuan karbonat dapat disebandingkan dengan proses pengendapan batupasir atau batulempung.Menurut Folk ada 3 macam komponen utama penyusun batugamping yaitu: a. Allochem, yaitu material karbonat sebagai hasil presipitasi kimiawi atau biokimia yang telah mengalami transportasi (intrabasinal), analog dengan butiran pasir atau gravel pada batuan asal daratan. Allochem ada 4 macam yaitu intraclast, oolite, pelet dan fosil. b. Microcrystalline calcite ooze (micrite), yaitu material karbonat yang berdiameter 1-4 mikron, translucent, dan berwarna kecoklatan (dalam asahan tipis). Sedangkan dalam handspecimen, micrite bersifat opak dan dull, berwarna pitih, abu-abu, abu-abu kecoklatan atau hitam. Micrite analog deengan lempung pada batulempung atau matrik lempung pada batupasir. c. Sparry calcite (sparite), yaitu komponen yang berbentuk butiran atau kristal yang berdiameter >/= 4 mikron (4-10 mikron) dan memperlihatkan kenampakan yang jernih dan mozaik dalam asahan tipis, berfungsi sebagai pore filling cement. Sparite analog dengan semen pada clean sandstone. Berdasarkan perbandingan relatif antara allochem, micrite dan sparite serta jenis allochem yang dominan, maka Folk membagi batugamping menjadi 4 famili. Batugamping tipe I dan II disebut sebagai allochemical rock (allochem > 10%), sedangkan batugamping tipe III disebut sebagai orthochemical rock (allochem =/< 10%). Batas ukuran butir yang digunakan oleh Folk untuk membedakan antara butiran (allochem) dan micrite adalah 4 micron (lempung). Batugamping tipe I analog dengan batupasir/konglomerat yang tersortasi bagus dan terbentuk pada high-energy zone, batugamping tipe II analog dengan batupasir lempungan atau konglomerat lempungan dan terbentuk pada low-energy zone, dan batugamping tipe III analog dengan batulempung dan terbentuk pada kondisi tenang (lagoon). Prosedur pemberian nama batuan menurut Folk adalah: 1. Jika intraclast > 25% intraclastic rock 2. Jika intraclast =/< 25%, lihat prosentase oolite-nya 3. Jika oolite >25% oolitic rock 4. Jika intraclast =/<25% dan oolite =/<25%, lihat perbandingan antara fosil dengan pelet, yaitu: a) fosil:pellet > 3:1 biogenic rock, b) fossil:pellet < 3:1 pellet rock, c) fossil:pellet = 3:1 – 1:3 biogenic pellet rock. Aturan penamaan batuan adalah sebagai berikut: kata pertama adalah jenis allochem yang dominan dan kata kedua adalah jenis orthochem yang dominan, contoh: intrasparite, biomicrite, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar