Sabtu, 19 November 2011

Khadijah Bintu Khuwailid: Penopang Duka Rasulullah

Al Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran

Siapakah yang menyangka saat itu, keharuman pribadinya kelak akan merebak di sepanjang sejarah Islam di setiap dada kaum muslimin? Siapakah yang menyangka, bahwa wanita yang mulia ini akan mendapatkan sebuah keutamaan yang besar yang telah ditetapkan Allah baginya? Siapakah yang menyangka, wanita cantik jelita ini akan mendampingi manusia yang paling mulia dalam rentang awal perjalanan dakwahnya? Siapakah yang menyangka saat itu…?

Muslimin manakah yang tak pernah mendengar sebutan namanya? Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin ‘Abdil ‘Uzza bin Qushay Al-Qurasyiyah Al-Asadiyah radhiyallahu‘anha yang tercatat sebagai istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam sekaligus wanita pertama yang membenarkan pengangkatan Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam sebagai nabi dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi Wasalam


Sebelumnya dia dikenal sebagai seorang wanita yang menjaga kehormatan dirinya sehingga melekatlah sebutan ath-thaahirah pada dirinya. Dia seorang janda dari suaminya yang terdahulu, Abu Halah bin Zararah bin an-Nabbasy bin ‘Ady at-Tamimi, kemudian menikah dengan ‘Atiq bin ‘A’idz bin ‘Abdillah bin ‘Umar bin Makhzum. Saat dia kembali menjanda, seluruh pemuka Quraisy mengangankan agar dapat menyuntingnya.

Sebagaimana umumnya Quraisy yang hidup sebagai pedagang, Khadijah radhiyallahu‘anha adalah wanita pedagang yang mulia dan banyak harta. Tiada yang mengira, ternyata pekerjaannya itu akan mengantarkan pertemuannya dengan manusia yang paling mulia, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam.

Ia memberikan tawaran kepada seorang pemuda bernama Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam untuk membawa hartanya ke Syam, disertai budaknya yang bernama Maisarah. Perdagangan yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam itu memberikan keuntungan yang berlipat. Tak hanya itu, Maisarah pun membawa buah tutur yang mengesankan tentang diri Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam.

Penuturan Maisarah membekas dalam hati Khadijah radhiyallahu’anha. Dia pun terkesan pada kejujuran, amanah, dan kebaikan akhlak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam. Tersimpan keinginan yang kuat dalam dirinya untuk memperoleh kebaikan itu, hingga diutuslah seseorang untuk menjumpai beliau dan menyampaikan hasratnya. Dia tawarkan dirinya untuk dipersunting Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam, seorang pemuda yang saat itu berusia dua puluh lima tahun. Gayung pun bersambut.

Namun, ayah Khadijah enggan untuk menikahkannya. Khadijah, wanita yang cerdas itu tak tinggal diam. Ia tak ingin terluput dari kebaikan yang telah bergayut dalam angannya. Dibuatnya makanan dan minuman, diundangnya ayah beserta teman-temannya dari kalangan Quraisy. Mereka pun makan dan minum hingga mabuk. Saat itulah Khadijah mengemukakan kepada ayahnya, “Sesungguhnya Muhammad bin ‘Abdillah telah mengkhitbahku, maka nikahkanlah aku dengannya.” Dinikahkanlah Khadijah dengan Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam, dan segera Khadijah memakaikan wewangian dan perhiasan pada diri ayahnya, sebagaimana kebiasaan mereka pada saat itu.

Tatkala sadar dari mabuknya, ayah Khadijah mendapati dirinya mengenakan wewangian dan perhiasan. Ia bertanya keheranan, “Mengapa aku? Apa ini?” Khadijah berkata kepada ayahnya, “Engkau telah menikahkanku dengan Muhammad bin ‘Abdillah.” Ayahnya pun berang, “Apakah aku akan menikahkanmu dengan anak yatim Abu Thalib? Tidak, demi umurku!” Khadijah menjawab, “Apakah engkau tidak malu, engkau ingin menampakkan kebodohanmu di hadapan orang-orang Quraisy dengan menyatakan kepada mereka bahwa engkau saat itu menikahkanku dalam keadaan mabuk?” Tak henti-henti Khadijah berucap demikian hingga ayahnya ridha.

Wanita jelita itu, Khadijah radhiyallahu‘anha, mendapati kembali belahan hatinya dalam usia empat puluh tahun. Tergurat peristiwa ini dalam sejarah lima belas tahun sebelum Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam diangkat sebagai nabi.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan Khadijah radhiyallahu’anha mendampingi seorang nabi. Awal mula wahyu turun kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam berupa mimpi yang baik yang datang dengan jelas seperti munculnya cahaya subuh. Kemudian Allah jadikan beliau Shallallahu ‘alaihi Wasalam gemar menyendiri di gua Hira’, ber-tahannuts beberapa malam di sana. Lalu biasanya beliau kembali sejenak kepada keluarganya untuk menyiapkan bekal. Demikian yang terus berlangsung, hingga datanglah al-haq, dibawa oleh seorang malaikat.

Peristiwa ini sangat mengguncang hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam. Bergegas-gegas beliau kembali menemui Khadijah radhiyallahu’anha dalam keadaan takut dan berkata, “Selimuti aku, selimuti aku!” Diselimutilah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam hingga beliau merasa tenang dan hilang rasa takutnya. Kemudian mulailah beliau mengisahkan apa yang terjadi pada dirinya. Beliau mengatakan kepada Khadijah, “Aku khawatir terjadi sesuatu pada diriku.”

Mengalirlah tutur kata penuh kebaikan dari lisan Khadijah radhiyallahu’anha, membiaskan ketenangan dalam dada suaminya, “Tidak, demi Allah. Allah tidak akan merendahkanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkau adalah seorang yang suka menyambung kekerabatan, menanggung beban orang yang kesusahan, memberi harta pada orang yang tidak memiliki, menjamu tamu dan membantu orang yang membela kebenaran.”


Lalu Khadijah radhiyallahu’anha membawa suaminya menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin ‘Abdil ‘Uzza, anak paman Khadijah radhiyallahu’anha, seorang yang beragama Nashrani pada masa itu dan telah menulis al-Kitab dalam bahasa Ibrani. Dia adalah seorang laki-laki yang lanjut usia dan telah buta. Khadijah radhiyallahu’anha berkata padanya, “Wahai anak pamanku, dengarkanlah penuturan anak saudaramu ini.” Waraqah pun bertanya, “Wahai anak saudaraku, apa yang engkau lihat?”


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam menuturkan pada Waraqah apa yang beliau lihat. Setelah itu, Waraqah mengatakan, “Itu adalah Namus yang Allah turunkan kepada Musa. Aduhai kiranya aku masih muda pada saat itu! Aduhai kiranya aku masih hidup ketika kaummu mengusirmu!” Mendengar itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab, “Ya. Tidak ada seorang pun yang membawa seperti yang engkau bawa kecuali pasti dimusuhi. Kalau aku menemui masa itu, sungguh-sungguh aku akan menolongmu.” Namun tak lama kemudian, Waraqah meninggal.


Inilah kiprah pertama Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu’anha semenjak masa nubuwah. Dia pulalah orang pertama yang shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam dan ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anha. Terus mengalir dukungan dan pertolongan Khadijah radhiyallahu’anha kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam dalam menghadapi kaumnya. Setiap kali beliau mendengar sesuatu yang tidak beliau sukai dari kaumnya, beliau menjumpai Khadijah radhiyallahu’anha. Lalu Khadijah pun menguatkan hati beliau, meringankan beban yang beliau rasakan dari manusia.

Tak hanya itu kebaikan Khadijah radhiyallahu’anha. Dia berikan apa yang dimiliki kepada suami yang dicintainya. Bahkan ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam menampakkan rasa senangnya pada Zaid bin Haritsah, budak yang berada di bawah kepemilikannya, Khadijah pun menghibahkan budak itu kepada suaminya. Inilah yang mengantarkan Zaid memperoleh kemuliaan menjadi salah satu orang yang terdahulu beriman.

Dialah Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu’anha. Kemuliaan itu telah diraihnya semenjak ia masih ada di muka dunia. Tatkala Jibril ‘Alaihis Salam datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam dan mengatakan, “Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Dia akan datang membawa bejana berisi makanan atau minuman. Bila ia datang padamu, sampaikanlah salam padanya dari Rabbnya dan dariku, dan sampaikan pula kabar gembira tentang rumah di dalam surga dari mutiara yang berlubang, yang tak ada keributan di dalamnya, dan tidak pula keletihan.”

Tiba pungkasnya masa Khadijah radhiyallahu’anha mendampingi suaminya yang mulia. Khadijah radhiyallahu’anha kembali kepada Rabbnya ‘Azza wa Jalla, tak lama berselang setelah meninggalnya Abu Thalib, paman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam. Tahun itu menjadi tahun berduka bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam. Kaum musyrikin pun semakin berani mengganggu beliau sampai akhirnya Allah perintahkan beliau untuk meninggalkan Makkah menuju negeri hijrah, Madinah, tiga tahun setelah itu.


Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu’anha. Kemuliaannya, kebaikannya dan kesetiaannya senantiasa dikenang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam hingga merebaklah kecemburuan ‘Aisyah radhiyallahu’anha, “Bukankah dia itu hanya seorang wanita tua yang Allah telah mengganti bagimu dengan yang lebih baik darinya?” Perkataan itu membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam marah, “Tidak, demi Allah. Tidaklah Allah mengganti dengan seseorang yang lebih baik darinya. Dia beriman ketika manusia mengkufuriku, dia membenarkan aku ketika manusia mendustakanku, dia memberikan hartanya padaku saat manusia menahan hartanya dariku, dan Allah memberikan aku anak darinya yang tidak diberikan dari selainnya.”


Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu’anha. Kemuliaan itu telah dijanjikan melalui lisan mulia Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasalam, “Wanita ahli surga yang paling utama adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasalam, Maryam bintu ‘Imran, dan Asiyah bintu Muzahim istri Fir’aun.” Semoga Allah meridhainya.

Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.

(Hadiah untuk putriku tersayang, Khadijah bintu Abi Ishaq, untuk suamiku tercinta dan untuk istri-istri suamiku yang mulia)

DAFTAR PUSTAKA:
Al-Ishabah, Al-Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani
Mukhtashar Sirah ar-Rasul, Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab
Shahih Al-Bukhari, Al-Imam Al-Bukhari
Shahih As-Sirah An-Nabawiyah, Asy-Syaikh Ibrahim Al-‘Aly
Siyar A’lamin Nubala’, Al-Imam Adz-Dzahabi

Judul Asli: Khadijah Bintu Khuwailid: Penopang Duka Khairul Anam
Sumber: www. asysyariah.com

Aisyah Bintu Abu Bakr Belahan Jiwa Rasulullah

Al Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran

Dialah ‘Aisyah bintu Abi Bakr ‘Abdillah bin Abi Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay al-Qurasyiyyah at-Taimiyyah al-Makkiyyah Radhiyallahu ‘Anha. Dia seorang wanita yang cantik dan berkulit putih sehingga mendapat sebutan al-Humaira’. Ibunya bernama Ummu Ruman bintu ‘Amir bin ‘Uwaimir bin ‘Abdi Syams bin ‘Attab bin Udzainah al-Kinaniyyah. Dia lahir ketika cahaya Islam telah memancar, sekitar delapan tahun sebelum hijrah. Dihabiskan masa kanak-kanaknya dalam asuhan sang ayah, kekasih Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam, seorang sahabat yang mulia, Abu Bakr ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu.

Belum tuntas masa kanak-kanaknya ketika datang pinangan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam. Usianya baru menginjak enam tahun saat Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam melaksanakan akad pernikahan dengannya. Wanita mulia yang diperlihatkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam dalam wahyu berupa mimpi untuk memberitakan bahwa dia kelak akan menjadi istri beliau.

Dilaluinya hari-hari setelah itu di tengah keluarganya hingga tiba saatnya Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam menjemputnya –tiga tahun kemudian, seusai beliau kembali dari pertempuran Badr – untuk memasuki rumah tangga yang dipenuhi cahaya nubuwwah di Madinah. Tidak satu pun di antara istri-istri beliau yang dinikahi dalam keadaan masih gadis kecuali ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha.

Seorang wanita yang mulia, sabar bersama Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam di tengah kefakiran dan rasa lapar, hingga terkadang hari-hari yang panjang berlalu tanpa nyala api untuk memasak makanan apa pun. Yang ada hanyalah kurma dan air.

Seorang istri yang menyenangkan suaminya yang mulia, menggiring kegembiraan ke dalam hatinya, menghilangkan segala kepayahan dalam menjalani kehidupan dakwah untuk menyeru manusia kepada Allah.

Allah Subhanahu Wata’ala memberikan banyak keutamaan baginya, di antaranya dengan meraih kecintaan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam. Kecintaan yang tak tersamarkan, tatkala Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam menyatakan hal itu dari lisannya yang mulia, hingga para sahabat pun berusaha mendapatkan ridha Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam dalam hal ini. Siapa pun yang ingin memberikan hadiah kepada beliau biasa menangguhkannya hingga tiba saatnya Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam berada di tempat ‘Aisyah. Di sisi lain, ada istri-istri Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam, wanita-wanita mulia yang tak lepas dari tabiat mereka sebagai wanita. Tak urung kecemburuan pun merebak di kalangan mereka sehingga mereka mengutus Ummu Salamah untuk menyampaikan kepada Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam agar mengatakan kepada manusia, siapa pun yang ingin memberikan hadiah, hendaknya memberikannya di mana pun beliau berada saat itu.

Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha pun mengungkapkan hal itu saat beliau berada di sisinya, namun beliau tidak menjawab sepatah kata pun. Diulanginya permintaan itu setiap kali Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam datang kepadanya, dan beliau pun tetap tidak memberikan jawaban. Pada kali yang ketiga Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha mengatakannya, beliau menjawab, “Janganlah engkau menggangguku dalam permasalahan ‘Aisyah, karena sesungguhnya Allah tidak pernah menurunkan wahyu dalam keadaan diriku di dalam selimut salah seorang pun dari kalian kecuali ‘Aisyah.”

Kemuliaan demi kemuliaan diraihnya dari sisi Allah Subhanahu Wata’ala. Dari banyak peristiwa yang dialaminya, Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan ayat-ayat-Nya. Suatu ketika, ‘Aisyah turut dalam perjalanan Rasulullah Subahanahu Wata’ala. Rombongan itu pun singgah di suatu tempat. Tiba-tiba ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha merasa kalungnya hilang, sementara kalung itu dipinjamnya dari Asma’, kakaknya.

Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam pun memerintahkan para sahabat yang turut dalam rombongan itu untuk mencarinya. Terus berlangsung pencarian itu hingga masuk waktu shalat. Akan tetapi ternyata tak ada air di tempat itu sehingga para sahabat pun shalat tanpa wudhu’. Tatkala bertemu dengan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam, mereka mengeluhkan hal ini kepada beliau. Saat itulah Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan ayat-Nya tentang tayammum.

Melihat kejadian ini, Usaid bin Hudhair Radhiyallhu Anhu mengatakan kepada ‘Aisyah, “Semoga Allah memberikan balasan kepadamu berupa kebaikan. Demi Allah, tidak pernah sama sekali terjadi sesuatu padamu kecuali Allah jadikan jalan keluar bagimu dari permasalahan itu, dan Allah jadikan barakah di dalamnya bagi seluruh kaum muslimin.”

Satu peristiwa penting tercatat dalam kehidupan ‘Aisyah. Allah Subhanahu Wata’ala menyatakan kesucian dirinya. Berawal dari kepulangan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam dari pertempuran Bani Musthaliq yang ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha turut dalam rombongan itu. Di tengah perjalanan, ketika rombongan tengah beristirahat, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha pergi untuk menunaikan hajatnya. Namun ia kehilangan kalungnya sehingga kembali lagi untuk mencarinya. Berangkatlah rombongan dan ‘Aisyah tertinggal tanpa disadari oleh seorang pun. ‘Aisyah menunggu di tempatnya semula dengan harapan rombongan itu kembali hingga ia tertidur.

Saat itu muncullah Shafwan ibnul Mu’atthal Radhiyallahu ‘Anhu yang tertinggal dari rombongan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam. Melihat ‘Aisyah, dia pun beristirja’ (Mengucapkan Innalillahi Wa inna ilaihi Rajiun -red) dan ‘Aisyah terbangun mendengar ucapannya. Tanpa mengatakan sesuatu pun dia persilakan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha untuk naik kendaraannya dan dituntunnya hingga bertemu dengan rombongan.

Kaum munafikin yang ditokohi oleh ‘Abdullah bin Ubay bin Salul menghembuskan berita bohong tentang ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha. Berita itu terus beredar dan mengguncangkan kaum muslimin, termasuk Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam, sedang ‘Aisyah sendiri tidak mendengarnya karena dia langsung jatuh sakit selama sebulan setelah kepulangan itu. Hanya saja ia merasa heran karena tidak menemukan sentuhan kelembutan Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam selama sakitnya sebagaimana biasa bila dia sakit.

Akhirnya berita bohong itu pun sampai kepada ‘Aisyah melalui Ummu Misthah Radhiyallahu ‘ANHA. ‘Aisyah pun menangis sejadi-jadinya dan meminta izin kepada Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam untuk tinggal sementara waktu dengan orang tuanya. Beliau pun mengizinkan.

Sementara itu, wahyu yang memutuskan perkara ini belum juga turun sehingga Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam meminta pendapat ‘Ali bin Abi Thalib dan Usamah bin Zaid Radhiyallahu ‘Anhuma dalam urusan ini. Beliau pun menemui ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, mengharap kejelasan dari peristiwa ini.

Di puncak kegalauan itu, dari atas langit Allah menurunkan ayat-ayatnya yang membebaskan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha dari segala tuduhan yang disebarkan oleh orang-orang munafik. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, wanita mulia yang mendapatkan pembebasan Allah Subhanahu Wata’ala dari atas langit.

Dia melukiskan keadaannya pada waktu itu, “Demi Allah, saat itu aku tahu bahwa diriku terbebas dari segala tuduhan itu dan Allah akan membebaskan aku darinya. Namun, demi Allah, aku tidak pernah menyangka Allah akan menurunkan wahyu yang dibaca dalam permasalahanku, dan aku merasa terlalu rendah untuk dibicarakan Allah di dalam ayat yang dibaca. Aku hanya berharap, Rasulullah akan melihat mimpi yang dengannya Allah membebaskan diriku dari tuduhan itu.” Ayat-ayat itu terus terbaca oleh seluruh kaum muslimin hingga hari kiamat di dalam Surat an-Nuur ayat 11 beserta sembilan ayat berikutnya.

Wanita mulia ini menjalani hari-harinya bersama Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam hingga tiba saatnya beliau kembali ke hadapan Allah Subhanahu Wata’ala. Delapan belas tahun usianya, saat Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam wafat di atas pangkuannya setelah hari-hari terakhir selama sakit beliau memilih untuk dirawat di tempatnya. Beliau pun dikuburkan di kamar ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha.

Sepeninggal beliau, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha menyebarkan ilmu yang dia dapatkan dalam rumah tangga nubuwah. Riwayatnya banyak diambil oleh para sahabat yang lain dan tercatat dalam kitab-kitab. Dia menjadi seorang pengajar bagi seluruh kaum muslimin.

Keutamaan dari sisi Allah banyak dimilikinya, hingga Rasulullah Sholallahu ‘Aliaihi Wasallam menyatakan, “Keutamaan ‘Aisyah atas seluruh wanita bagaikan keutamaan tsarid2 atas seluruh makanan.” Bahkan Jibril menyampaikan salam padanya melalui Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam.

Tiba waktunya ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha kembali kepada Rabb-Nya. Wanita mulia ini wafat pada tahun 57 Hijriah dan dikuburkan di pekuburan Baqi’. Ilmunya, kisah hidupnya, keharumannya namanya tak pernah sirna dari goresan tinta para penuntut ilmu. Semoga Allah meridhainya.

Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.
Sumber bacaan:
1. Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari Al-Hafidz Ibnu Hajar al-’Asqalani
2. Syarh Shahih Muslim Al-Imam an-Nawawi
3. Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah Al-Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani
4. Siyar A’lamin Nubala’ Al-Imam adz-Dzahabi
5. Shahih as-Sirah an-Nabawiyah asy-Syaikh Ibrahim al-’Aly


Sumber: www.asysyariah.com

Jangan Bersedih atas Kematian Ahli Bid’ah

Milis AudioSalaf

al Fudlail bin Iyyadl berkata -semoga Alloh merahmatinya-: "Siapa yang menghormati ahli bid’ah berarti ia memberi bantuan untuk meruntuhkkan Islam dan siapa yang tersenyum kepada ahli bid’ah maka ia telah menganggap remeh apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla kepada Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan siapa yang menikahkan puterinya kepada mubtadi’ maka ia telah memutuskan hubungan silaturrahimnya dan siapa yang mengiringi jenazah seorang mubtadi’ akan senantiasa berada dalam kemarahan Allah sampai ia kembali." (Syarhus Sunnah 139)

Abul Qasim An Nashr Abadzy -semoga Alloh merahmatinya- berkata : “Sampai kepadaku bahwa al Harits al Muhasibiy mengucapkan sesuatu tentang Al Kalam (Al Quran) maka al-Imam Ahmad bin Hanbal menjauhinya, ia pun bersembunyi dan ketika ia (al-Harits al-Muhasibiy) mati tidak ada yang mendatanginya kecuali 4 orang.” (At Tahdzib 2/117 dan Tarikh Baghdad 8/216)

Ketahuilah, kematian 1 (satu) ulama dari kalangan ahlussunnah lebih pantas ditangisi,dan kita bersedih atasnya karena tidaklah ilmu itu diangkat melainkan karena Alloh mewafatkan mereka para ulama ahlussunnah.

Sumber: Milis AudioSalaf

Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani

Al Ustadz Abu Faizah Abdul Qadir


Tahukah anda siapa itu Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani?


Ya, semua orang tahu siapa itu Abdul Qadir Jailani. Mulai dari anak-anak kecil sampai orang-orang tua pun tahu tentang Abdul Qadir Jailani, sampai para tukang becak pun tahu akan siapa tokoh ini. Sampai-sampai jika ada orang yang bernama Abdul Qadir, maka orang akan mudah menghafal namanya disebabkan namanya ada kesamaan dengan nama Abdul Qadir Jailani. Yang jelas, selama orangnya muslim, pasti tahu siapa itu Abdul Qadir Jailany. Ya minimal namanya.


Jika nama Abdul Qadir disebut atau didengarkan oleh sebagian orang, niscaya akan terbayang suatu hal berupa kesholehan, dan segala karomah, serta keajaiban yang dimiliki oleh beliau menurut mereka.Orang-orang tersebut akan membayangkan Abdul Qadir Jailani itu bisa terbang di atas udara, berjalan di atas laut tanpa menggunakan seseuatu apapun, mengatur cuaca, mengembalikan ruh ke jasad orang, mengeluarkan uang di balik jubahnya, menolong perahu yang akan tenggelam, menghidupkan orang mati dan lain sebagainya.


Apakah semua itu betul, ataukah semua itu hanyalah karangan dan kedustaan dari para qashshash (pendongeng) yang bodoh?

Berikut sedikit keterangan mengenai siapakah Abdul Qadir Al-Jailani.

Nama lengkap beliau

Seorang ahli sejarah Islam, Ibnul Imad menyebutkan tentang nama dan masa hidup Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany: “Pada tahun 561 H hiduplah Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan bin Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailany”. (Lihat Syadzarat Adz-Dzahab (4/198) oleh Ibnul Imad Al-Hanbaly)

Tempat kelahiran beliau

Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany adalah salah seorang ulama ahlusunnah yang berasal dari negeri Jailan. Kepada negeri inilah beliau dinasabkan sehingga disebut “Al-Jailany”, artinya seorang yang berasal dari negeri Jailan. Jailan merupakan nama bagi beberapa daerah yang terletak di belakang Negeri Thobaristan. Tidak ada satu kota pun terdapat di negeri Jailan kecuali ia hanya merupakan bentuk perkampungan yang terletak pada daerah tropis di sekitar pegunungan. (Lihat Mu’jam Al-Buldan (4/13-16) Oleh Abu Abdillah Yaqut bin Abdillah Al-Hamawy)

Komentar para ulama tentang beliau

Para ulama memberikan pujian kepada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany. Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany termasuk orang yang berpegang-teguh dengan sunnah dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah, Qodar, dan semisalnya, bersungguh-sungguh dalam membantah orang yang menyelisihi perkara tersebut. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany berkata dalam kitabnya Al-Ghun-yah yang masyhur: [Allah berada di bagian atas langit, bersemayam di atas Arsy, menguasai kerajaan, ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, kepada-Nya lah naik kata-kata yang baik dan amalan sholeh diangkatnya. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, lalu urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang sama dengan seribu tahun menurut perhitungan kalian.Tidak boleh Allah disifatkan bahwa Dia ada di segala tempat. Bahkan Dia di atas langit, di atas Arsy sebagaimana Allah berfirman, "Ar-Rahman (Allah) tinggi di atas Arsy".


Kitab Al-Ghun-yah di atas, judul lengkapnya adalah: "Ghun-yah Ath-Tholibin" sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Azhim Abadi dalam Aunul Ma’bud (3/300), dan Al-Mubarakfury dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7/430)


Imam Muwaffaquddin Ibnu Qudamah berkata, "Kami masuk Baghdad tahun 561 H. Ternyata Syaikh Abdul Qadir termasuk orang yang mencapai puncak kepemimpinan dalam ilmu , harta, fatwa dan amal disana. Penuntut ilmu tidak perlu lagi menuju kepada yang lainnya karena banyaknya ilmu, kesabaran terhadap penuntut ilmu, dan kelapangan dada pada diri beliau. Orangnya berpandangan jauh. Beliau telah mengumpulkan sifat-sifat yang bagus, dan keadaan yang agung. Saya tak melihat ada orang yang seperti beliau setelahnya.” (Lihat Dzail Thobaqot Hanabilah (1/293) karya Ibnu Rajab.)
Kehebatan-kehebatan yang dinisbatkan kepada beliau


Adapun khurafat yang biasa dinisbahkan kepada beliau sebagaimana yang telah kami sebutkan contohnya di atas, maka Al-Hafizh Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: "Akan tetapi Al-Muqri’ Abul Hasan Asy-Syanthufi Al-Mishri telah mengumpulkan berita-berita, dan keistimewaan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany sebanyak tiga jilid. Ia telah menulis di dalamnya suatu musibah, dan cukuplah seseorang itu dikatakan berdusta jika ia menceritakan segala yang ia dengar. …. Di dalamnya terdapat keanehan, malapetaka, pengakuan dusta, dan ucapan batil, yang tak bisa lagi dihitung. Semua itu tak bisa dinisbahkan kepada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany rahimahullah. Kemudian saya mendapatkan Al-Kamal Ja’far Al-Adfawy telah menyebutkan bahwa Asy-Syanthufi sendiri tertuduh dusta dalam berita yang ia riwayatkan dalam kitab ini.” (Lihat Dzail Thobaqot Hanabilah (1/293) karya Ibnu Rajab.)

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata: "Mereka telah menyebutkan dari beliau (Abdul Qadir Al-Jailany) ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, pengungkapan urusan gaib, yang kebanyakannya adalah ghuluw (sikap berlebih-lebihan). Beliau orangnya sholeh dan wara’. Beliau telah menulis kitab Al-Ghun-yah, dan Futuh Al-Ghaib. Dalam kedua kitab ini terdapat beberapa perkara yang baik, dan ia juga menyebutkan di dalamnya hadits-hadits dha’if, dan palsu. Secara global, ia termasuk di antara pemimpin para masyayikh (orang-orang yang berilmu)". (Lihat Al-Bidayah wa An-Nihayah (12/252) oleh Ibnu Katsir)

Kesimpulannya:


Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani adalah seorang ulama ahlussunnah wal jamaah, salafi. Mempunyai karya-karya ilmiah di antaranya kitab Al-Ghun-yah dalam masalah tauhid Al-Asma` wa Ash-Shifat, yang di dalamnya beliau menjelaskan tentang akidah ahlussunnah. Sebagian ulama belakangan menyebutkan bahwa memang beliau mempunyai beberapa karamah, hanya saja sebagian orang-orang jahil lagi ghulum kepada beliau terlalu memperbesar-besar kejadiannya dan banyak menambah kisah-kisah palsu lagi dusta lalu menyandarkannya kepada beliau -rahimahullah-.

Wallahu a’lam bishshawab

Ringkasan dari muqaddimah tulisan Al-Ustadz Abu Faizah Abdul Qadir yang berjudul
Biografi Abdul Qadir Al-Jailani Sebuah sosok yang dikultuskan ahli tasawwuf
Sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=405

Bid’ah Peringatan Isra’ Mi’raj Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du…

Tidak diragukan lagi bahwa Isra’ - Mi’raj merupakan salah satu tanda dari Allah yang menunjukkan kebenaran Rasul-Nya Muhammad saw dan keagungan kedudukannya di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Juga membuktikan bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Tinggi diatas semua makhluk-Nya.

Firman Allah Ta’ala (artinya): "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat". (Al-Isra’ :1).

Diriwayatkan secara mutawatir dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau telah dimi’rajkan (dinaikkan) ke langit dan dibukakan bagi beliau pintu-pintunya, hingga sampailah beliau ke langit yang ke tujuh. Kemudian Allah memfirmankan kepada beliau apa yang dikehendaki-Nya dan mewajibkan kepadanya shalat lima waktu. Semula Allah mewajibkan shalat lima puluh waktu, tetapi Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam masih terus kembali kepada-Nya meminta keringanan sehingga akhirnya dijadikan lima waktu saja. Namun, walaupun yang diwajibkan lima waktu saja tetapi pahalanya tetap seperti lima puluh waktu, karena kebaikkan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Kepada Allah-lah kita haturkan puji dan syukur atas segala nikmat-Nya.

Tentang malam saat terjadinya Isra’ Mi’raj itu tidak ada keterangan ketentuannya dalam hadits shahih. Semua riwayat mengenai ketentuannya bukan berasal dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, menurut para ahli ilmu hadits. Hanya Allah yang mengetahui segala hikmahnya bila manusia lupa akan malam tersebut.

Andaikata ada hadits shahih yang menetapkan malam Isra’ Mi’raj, tetaplah tidak boleh bagi kaum muslimin mengkhususkan malam itu dengan ibadah-ibadah tertentu. Maka mereka tidak boleh mengadakan acara peringatan apapun, karena Rasulullah shalallahu ‘alaihin wa sallam dan para shahabat tidak pernah mengadakan suatu acara peringatan dan tidak pula mengkhususkan ibadah apapun pada malam tersebut.

Jika acara peringatan Isra’ - Mi’raj disyari’atkan, pasti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskannya kepada umat, baik melalui ucapan maupun tindakan. Begitu pula, jika pernah dilakukan oleh beliau, pasti diketahui dan dikenal, dan tentunya disampaikan oleh para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum kepada kita. Karena mereka telah menyampaikan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam segala sesuatu yang dihajatkan umat. Mereka tidak pernah mengabaikan urusan sedikitpun dalam agama. Bahkan mereka adalah para pemuka dalam segala kebaikan. Maka, andaikanta acara peringatan malam Isra’ - Mi’raj ada tuntunannya, niscaya para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum akan lebih dahulu melaksanakannya.

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling tulus terhadap umat manusia, beliau telah menyampaikan risalah dan menjalankan amanat dengan sempurna. Oleh karena itu, andaikata mengagungkan dan memperingati malam Isra’ - Mi’raj termasuk ajaran agama Islam, tentu tidak akan dilupakan dan disembunyikan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, karena hal itu tidak ada jelaslah bahwa memperingati dan mengagungkan malam tersebut bukan berasal dari ajaran Islam sama sekali. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyempurnakan agamaNya bagi umat ini, mencukupkan nikmatNya kepada mereka, dan menolak siapa saja yang berani mengadakan bid’ah (perkara baru) dalam agama yang tidak dibenarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (artinya): "… Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu sebagai agama bagimu …". (Al-Ma’idah : 3)
"Apakah mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tidak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tetntulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu akan memperoleh adzab yang amat pedih". (Asy-Syura : 21)

Dalam hadits-hadits shahih Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pun telah memperingatkan kita agar waspada dan menjauhkan diri dari bid’ah, serta beliau menjelaskan bahwa bid’ah itu sesat. Hal itu dimaksudkan menjadi peringatan bagi umatnya agar mereka menjauhinya dan tidak mengerjakannya, karena bid’ah itu mengandung bahaya yang sangat besar. Antara lain, diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya): "Barangsiapa mengada-adakan (sesuatu hal baru) dalam urusan (agama) kami, yang bukan merupakan ajarannya, maka akan ditolak".

Dalam riwayat Muslim disebutkan (artinya): "Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tertolak".

Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, katanya (artinya): "Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehati kami dengan nasehat yang amat menyentuh, hati menjadi bergetar dan air mata berlinang karenanya. Maka kami berkata kepada beliau : "Wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, seakan-akan nasehat ini seperti nasehat orang yang akan berpisah, maka wasiatkanlah kepada kami". Beliau pun bersabda : "Aku wasiatkan kepada kalian agar selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta patuh dan ta’at. Walaupun orang yang memerintah kalian itu seorang hamba (budak). Karena, sesungguhnya barangsiapa di antara kalian masih hidup akan menjumpai banyak perselisihan. Maka berpegang teguhlah kalian pada sunnahku dan sunnah para khulafa’ rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Peganglah dan gigitlah dengan gigi gerahammu. Dan jauhilah hal-hal baru (dalam agama), karena setiap hal baru itu bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat"." (Hadits riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dan masih banyak hadits-hadits yang semakna dengan ini.

Para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum dan salaf shaleh juga telah memperingatkan kita agar waspada terhadap bid’ah serta menjauhinya. Hal itu, tiada lain, karena bid’ah merupakan tindakan menambahi agama dan syariat yang tidak diperkenankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani, dalam tindakan mereka menambahi agama dan mengadakan hal-hal baru yang tidak ada dasar perintahnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, berbuat bid’ah berarti menuduh agama Islam kurang lengkap dan tidak sempurna. Ini jelas merupakan kebatilan besar dan kemungkaran keji, serta bertentangan dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla (artinya): "… Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu,…". (Al-Maidah : 3).

Juga bertentangan dengan hadits-hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang memperingatkan kita dari perbuatan bid’ah dan agar menjauhinya.

Kami berharap semoga dalil-dalil yang telah kami sebutkan tadi cukup dan memuaskan bagi mereka yang mencari kebenaran dalam mengingkari bid’ah ini, yakni bid’ah peringatan malam Isra’ - Mi’raj, dan supaya kita sekalian waspada terhadapnya, karena sesungguhnya hal itu bukan dari ajaran Islam sama sekali.

Oleh karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan saling menasehati terhadap sesama muslim dan menerangkan apa-apa yang disyariatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada mereka dalam agama serta mengharamkan penyembunyian ilmu, maka kami memandang perlu untuk mengingatkan saudara-saudara kami dari perbuatan bid’ah ini yang telah menyebar di berbagai belahan bumi, sehingga dikira sebagian orang sebagai ajaran dari agama.

Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita memohon, semoga Dia berkenan memperbaiki keadaan kaum muslimin semuanya, memberikan kepada mereka pemahaman dalam agama, melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan menetapinya, serta meninggalkan segala yang bertentangan dengannya. Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi dan Berkuasa atas itu semua.

Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba dan Rasul-Nya Nabi Kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan para sahabatnya.
Dikutip dari terjemah tulisan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Dinukil dari Kitabnya At-Tahdziru Minal Bida’


Judul Asli: Peringatan Isra’ M’iraj Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam
Sumber: www.salafy.or.id

Sebuah Nasihat Untuk Istriku

Bersabarlah wahai istriku…
Ketika keadaan mendadak berubah tak seperti biasa. Karena engkau tahu jalan hidup tak selamanya sesuai dengan harapan kita. Karena bahagia tak bisa selamanya kita rasa. Karena Allah telah menuliskan semuanya. Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman:

”Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS. al-Hadiid: 22-23)

Dan ketika engkau merasa lelah dan bimbang, datang dan bersandarlah di pundakku. Supaya dapat kukisahkan lagi sirah Nabi yang dapat menyemangatimu. Dan bisa kulihat lagi senyum manis diwajahmu. Karena senyuman adalah lengkungan yang dapat meluruskan segalanya.

Oleh karena itu, bersabarlah istriku...
Karena ujian akan selalu ada dalam tiap cerita manusia. Dan janganlah engkau banyak mengeluh. Tapi berbaik sangkalah pada Rabb-mu yang telah memilih kita menjadi hamba-hamba yang dicintai-Nya. Ingatkah engkau pada salah satu firman-Nya:

”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. al-’Ankabut: 2-3)

Bukankah engkau selalu memohon kepada ar-Rahmaan agar kita digolongkan kepada orang-orang beriman? Maka ketahuilah istriku, inilah sabilul mukminin (jalan orang-orang beriman). Jalan mereka tidak senantiasa mudah. Dan jalan mereka tidak senantiasa lapang.

Maka sabarkanlah dirimu wahai istriku,
Sebagaimana para Shahabat dan Salafush Shalih telah bersabar atas apa yang Allah tetapkan atas mereka. Sesungguhnya kita tidak pernah mengetahui apa yang baik untuk kita, melainkan telah Allah tetapkan dengan ilmu-Nya yang tak berbatas. Ingatkah engkau pada firman-firman-Nya:

”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 216)

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. al-Qamar: 49)

”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (QS. al-An’aam: 59)

Maka janganlah engkau ingkar terhadap apa yang engkau sendiri telah meyakininya.

Itulah kenapa aku selalu memintamu untuk bersabar wahai istriku...
Karena sabar itu adalah perisai seorang mukmin. Dan tidaklah seorang mukmin itu mendapatkan jannah melainkan dia bersabar atas ketetapan Rabb-nya. Dan sabarmu itu laksana pedang tajam yang tidak akan salah sasaran, pasukan yang tak terkalahkan, dan benteng kokoh yang tak dapat diruntuhkan.

Ketahuilah istriku...
Sabar itu bersaudara dengan kemenangan. Dan dari setiap masalah akan ada jalan keluar yang datang bersama kesabaran. Bukankah Allah Ta’ala telah mengisyaratkan dalam firman-Nya:

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah: 5-6)

”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. al-Baqarah: 155-157)

Wahai istriku...
Sabar itu adalah tali seorang mukmin yang dia berpegang kepadanya karena keimanannya. Tidaklah seorang mukmin itu memiliki keimanan melainkan telah ada kesabaran dalam dirinya. Dan iman itu terdiri dari sabar dan syukur, maka jagalah dua hal ini olehmu.

”Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang-orang yang sabar dan bersyukur.” (QS. Ibrahim: 5; Luqman: 31; Saba’: 19; dan asy-Syura’: 33)

Ingatlah wahai istriku...
Allah ar-Rahmaan telah menjamin balasan dan kebaikan bagi orang-orang yang sabar dalam firman-firman-Nya:

”Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka,” (QS. Al-Qashash: 54)

”Katakanlah: ”Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. az-Zumar: 10)

”kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Huud: 11)

”Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (al-Fushshilat: 35)

”Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS. an-Nahl: 126)

Maka tetapkanlah dirimu untuk senantiasa bersabar wahai istriku...

Wasiat Rasulullah صلى الله عليه وسلم

عن أبي نجيح العرباض بن سارية رضي الله عنه قال : وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون , فقلنا يل رسول الله كأنها موعظة مودعٍ فأوصنا , قال - أوصيكم بتقوى الله عزوجل , والسمع والطاعة وإن تأمر عليك عبد , فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافاً كثيراً . فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهدين عضوا عليها بالنواجذ , وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة

Dari Abu Najih, Al 'Irbadh bin Sariyah radhiyallahu'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi nasihat kepada kami dengan satu nasihat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah 'Azza wa Jalla, tetap mendengar dan ta'at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup sepeninggalku niscaya kalian akan menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaa-ur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu muhdats (perkara baru) karena sesungguhnya setiap bid'ah itu sesat."
[Hadits riwayat Ahmad (IV/126-127), Abu Dawud nomor 4607 dan at-Tirmidzi nomor 2676, ad-Darimy (I/44), al-Baghawy (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan Syaikh al-Albany dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 2455)]

Abu Bakar ash-Shiddiiq

Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Taim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu`ai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasy at-Taimi – radhiyallahu`anhu.Bertemu nasabnya dengan Nabi pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Abu Bakar adalah shahabat Rasulullah – shalallahu`alaihi was salam – yang telah menemani Rasulullah sejak awal diutusnya beliau sebagai Rasul, beliau termasuk orang yang awal masuk Islam. Abu Bakar memiliki julukan “ash-Shiddiq” dan “Atiq”.Ada yang berkata bahwa Abu Bakar dijuluki “ash-Shiddiq” karena ketika terjadi peristiwa isra` mi`raj, orang-orang mendustakan kejadian tersebut, sedangkan Abu Bakar langsung membenarkan.

Abu Bakar radhiyallahu`anhu adalah seorang yang berperawakan kurus, berkulit putih, kedua pipinya tidak terlalu terisi daging, serta suka memakai daun pacar dan daun khatam untuk mewarnai rambut dan jenggotnya yang beruban. Yakni mewarnai dengan warna selain hitam, karena berdasarkan dalil-dalil mewarnai rambut dengan warna hitam adalah haram hukumnya.

Sedangkan julukan “Atiq”, ada 3 pendapat. Yang pertama, maksud “atiq” adalah “atiiqullaahi minan naar” (dibebaskan Allah dari neraka). Yang kedua, nama Atiq diberikan oleh ibu beliau. Yang ketiga, karena wajah beliau yang sangat tampan.

Allah telah mempersaksikan persahabatan Rasulullah dengan Abu Bakar dalam Al-Qur`an, yaitu dalam firman-Nya : “…sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada sahabatnya: `Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita’.” (QS at-Taubah : 40)

`Aisyah, Abu Sa’id dan Ibnu Abbas dalam menafsirkan ayat ini mengatakan : “Abu Bakar-lah yang mengiringi Nabi dalam gua tersebut.”

Allah juga berfirman : “Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (az-Zumar : 33)

Al-Imam adz-Dzahabi setelah membawakan ayat ini dalam kitabnya al-Kabaa`ir, beliau meriwayatkan bahwa Ja`far Shadiq berujar :”Tidak ada perselisihan lagi bahwa orang yang datang dengan membawa kebenaran adalah Rasulullah, sedangkan yang membenarkannya adalah Abu Bakar. Masih adakah keistimeaan yang melebihi keistimeaannya di tengah-tengah para Shahabat?”

Dari Amru bin al-Ash radhiyallahu`anhu, bahwa Rasulullah mengutusnya atas pasukan Dzatus Salasil : “Aku lalu mendatangi beliau dan bertanya “Siapa manusia yang paling engkau cintai?” beliau bersabda :”Aisyah” aku berkata : “kalau dari lelaki?” beliau menjawab : “ayahnya (Abu Bakar)” aku berkata : “lalu siapa?” beliau menjawab: “Umar” lalu menyebutkan beberapa orang lelaki.” (HR.Bukhari dan Muslim)

“Sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai kekasih-Nya, sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Dan kalau saja aku mengambil dari umatku sebagai kekasih, akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abu Sa`id radhiyallahu`anhu, bahwa Rasulullah duduk di mimbar, lalu bersabda :”Sesungguhnya ada seorang hamba yang diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kemeahan dunia dengan apa yang di sisi-Nya. Maka hamba itu memilih apa yang di sisi-Nya” lalu Abu bakar menangis dan menangis, lalu berkata :”ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu” Abu
Sa`id berkata : “yang dimaksud hamba tersebut adalah Rasulullah, dan Abu Bakar adalah orang yang paling tahu diantara kami” Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling banyak memberikan perlindungan kepadaku dengan harta dan persahabatannya adalah Abu Bakar. Andaikan aku boleh mengambil seorang kekasih (dalam riwayat lain ada tambahan : “selain rabb-ku”), niscaya aku akan mengambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Tetapi ini adalah persaudaraan dalam Islam. Tidak ada di dalam masjid sebuah pintu kecuali telah ditutup,
melainkan hanya pintu Abu Bakar saja (yang masih terbuka).” (HR. Bukhari dan Muslim)Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian semua. Namun kalian malah berkata `kamu adalah pendusta’. Sedangkan Abu Bakar membenarkan (ajaranku). Dia telah membantuku dengan jiwa dan hartanya. Apakah kalian akan meninggalkan aku (dengan meninggalkan) shahabatku?” Rasulullah mengucapkan kalimat itu 2 kali. Sejak itu Abu bakar tidak pernah disakiti (oleh seorangpun dari kaum muslimin). (HR. Bukhari)

KEKHALIFAHAN
Dalam riwayat al-Bukhari diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu`anha, bahwa ketika Rasulullah wafat, Abu Bakar datang dengan menunggang kuda dari rumah beliau yang berada di daerah Sunh. Beliau turun dari hewan tunggangannya itu kemudian masuk ke masjid. Beliau tidak
mengajak seorang pun untuk berbicara sampai akhirnya masuk ke dalam rumah Aisyah. Abu Bakar menyingkap wajah Rasulullah yang ditutupi dengan kain kemudian mengecup keningnya. Abu Bakar pun menangis kemudian berkata : “demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, Allah
tidak akan menghimpun dua kematian pada dirimu. Adapun kematian yang telah ditetapkan pada dirimu, berarti engkau memang sudah meninggal.”Kemudian Abu Bakar keluar dan Umar sedang berbicara dihadapan orang-orang. Maka Abu Bakar berkata : “duduklah wahai Umar!” Namun Umar enggan untuk duduk. Maka orang-orang menghampiri Abu Bakar dan meninggalkan Umar. Abu Bakar berkata : “Amma bad`du, barang siapa diantara kalian ada yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah mati. Kalau kalian menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Allah telah berfirman :“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS Aali Imran : 144)

Ibnu Abbas radhiyallahu`anhuma berkata : “demi Allah, seakan-akan orang-orang tidak mengetahui bahwa Allah telah menurunkan ayat ini sampai Abu Bakar membacakannya. Maka semua orang menerima ayat Al-Qur`an itu, tak seorangpun diantara mereka yang mendengarnya
melainkan melantunkannya.”

Sa`id bin Musayyab rahimahullah berkata : bahwa Umar ketika itu berkata : “Demi Allah, sepertinya aku baru mendengar ayat itu ketika dibaca oleh Abu Bakar, sampai-sampai aku tak kuasa mengangkat kedua kakiku, hingga aku tertunduk ke tanah ketika aku mendengar Abu Bakar
membacanya. Kini aku sudah tahu bahwa nabi memang sudah meninggal.”

Dalam riwayat al-Bukhari lainnya, Umar berkata : “maka orang-orang menabahkan hati mereka sambil tetap mengucurkan air mata. Lalu orang-orang Anshor berkumpul di sekitar Sa`ad bin Ubadah yang berada di Saqifah Bani Sa`idah” mereka berkata : “Dari kalangan kami (Anshor)
ada pemimpin, demikian pula dari kalangan kalian!” maka Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaidah bin al-Jarroh mendekati mereka. Umar mulai bicara, namun segera dihentikan Abu Bakar. Dalam hal ini Umar berkata : “Demi Allah, yang kuinginkan sebenarnya hanyalah mengungkapkan hal yang menurutku sangat bagus. Aku khawatir Abu Bakar tidak menyampaikannya” Kemudian Abu Bakar bicara, ternyata dia orang yang terfasih dalam ucapannya, beliau berkata : “Kami adalah pemimpin, sedangkan kalian adalah para menteri.” Habbab bin al-Mundzir menanggapi : “Tidak, demi Allah kami tidak akan melakukannya, dari kami ada pemimpin dan dari
kalian juga ada pemimpin.” Abu Bakar menjawab : “Tidak, kami adalah pemimpin, sedangkan kalian adalah para menteri. Mereka (kaum Muhajirin) adalah suku Arab yang paling adil, yang paling mulia dan paling baik nasabnya. Maka baiatlah Umar atau Abu Ubaidah bin al-Jarroh.”Maka Umar menyela : “Bahkan kami akan membai`atmu. Engkau adalah sayyid kami, orang yang terbaik diantara kami dan paling dicintai Rasulullah.” Umar lalu memegang tangan Abu Bakar dan membai`atnya yang kemudian diikuti oleh orang banyak. Lalu ada seorang yang berkata : “kalian telah membunuh (hak khalifah) Sa`ad (bin Ubadah).” Maka Umar berkata : “Allah yang telah membunuhnya.” (HR. Bukhari)Menurut `ulama ahli sejarah, Abu Bakar menerima jasa memerah susu kambing untuk penduduk desa. Ketika beliau telah dibai`at menjadi khalifah, ada seorang wanita desa berkata : “sekarang Abu Bakar tidak akan lagi memerahkan susu kambing kami.” Perkataan itu didengar oleh
Abu Bakar sehingga dia berkata : “tidak, bahkan aku akan tetap menerima jasa memerah susu kambing kalian. Sesungguhnya aku berharap dengan jabatan yang telah aku sandang sekarang ini sama sekali tidak merubah kebiasaanku di masa silam.” Terbukti, Abu Bakar tetap memerahkan susu kambing-kambing mereka. (Shifatush-Shofwah)

Ketika Abu Bakar diangkat sebagai khalifah, beliau memerintahkan Umar untuk mengurusi urusan haji kaum muslimin. Barulah pada tahun berikutnya Abu Bakar menunaikan haji. Sedangkan untuk ibadah umroh, beliau lakukan pada bulan Rajab tahun 12 H. beliau memasuki
kota Makkah sekitar waktu dhuha dan langsung menuju rumahnya. Beliau ditemani oleh beberapa orang pemuda yang sedang berbincang-bincang dengannya. Lalu dikatakan kepada Abu Quhafah (Ayahnya Abu
Bakar) : “ini putramu (telah datang)!”

Maka Abu Quhafah berdiri dari tempatnya. Abu Bakar bergegas menyuruh untanya untuk bersimpuh. Beliau turun dari untanya ketika unta itu belum sempat bersimpuh dengan sempurna sambil berkata : “wahai ayahku, janganlah anda berdiri!” Lalu Abu Bakar memeluk Abu Quhafah
dan mengecup keningnya. Tentu saja Abu Quhafah menangis sebagai luapan rasa bahagia dengan kedatangan putranya tersebut.

Setelah itu datanglah beberapa tokoh
kota Makkah seperti Attab bin Usaid, Suhail bin Amru, Ikrimah bin Abi Jahal, dan al-Harits bin Hisyam. Mereka semua mengucapkan salam kepada Abu
Bakar : “Assalamu`alaika wahai khalifah Rasulullah!” mereka semua menjabat tangan Abu Bakar. Lalu Abu Quhafah berkata : “wahai Atiq (julukan Abu Bakar), mereka itu adalah orang-orang (yang baik). Oleh karena itu, jalinlah persahabatan yang baik dengan mereka!” Abu Bakar
berkata : “Wahai ayahku, tidak ada daya dan upaya kecuali hanya dengan pertolongan Allah. Aku telah diberi beban yang sangat berat, tentu saja aku tidak akan memiliki kekuatan untuk menanggungnya kecuali hanya dengan pertolongan Allah.” Lalu Abu Bakar berkata : “Apakah ada orang yang akan mengadukan sebuah perbuatan dzalim?” Ternyata tidak ada seorangpun yang datang kepada Abu Bakar untuk melapor sebuah kedzaliman. Semua orang malah menyanjung pemimpin mereka tersebut. (Shifatush Shofwah) Menurut para `ulama ahli sejarah Abu Bakar meninggal dunia pada malam selasa, tepatnya antara waktu maghrib dan isya pada tanggal 8 Jumadil Awal 13 H. Usia beliau ketika meninggal dunia adalah 63 tahun. Beliau berwasiat agar jenazahnya dimandikan oleh Asma` binti Umais, istri
beliau. Kemudian beliau dimakamkan di samping makam Rasulullah. Umar mensholati jenazahnya diantara makam Nabi dan mimbar (ar-Raudhah, red). Sedangkan yang turun langsung ke dalam liang lahat adalah putranya yang bernama Abdurrahman (bin Abi Bakar), Umar, Utsman, dan Thalhah bin Ubaidillah. (Shifatush-Shofwah)
Maraji`:1. Al-Bidayah wan Nihayah, Masa Khulafa’ur Rasyidin (Tartib wa Tahdzib Kitab al-Bidayah wan Nihayah). Oleh al-Imam Ibnu Katsir. Penerbit Darul Haq.2. Ensiklopedia Sahabat – jilid 1 (Shifatush-Shofwah). Oleh al-Imam Ibnul Jauzi. Penerbit Pustaka Azzam.3. Sirah Nabawiyah (ar-Rahiiqul-Makhtum). Oleh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury. Penerbit Pustaka al-Kautsar.4. Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah. Oleh Abdul Akhir Hammad al-Ghunaimi. Penerbit at-Tibyan.5. Dosa-dosa Besar (Al-Kabaa`ir). Oleh al-Imam Adz-Dzahabi.Penerbit Pustaka Arafah.6. Kutubul-Hadits dari sahab.org.

Sumber: blog abu al-maira

Bahaya Nyanyian dan Musik

Penyusun: Bintu Muhamad

Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hafidzahullaah mengatakan, “Agama Islam tidaklah mengharamkan sesuatu melainkan karena disitu ada bahayanya.” Bahaya nyanyian dan musik ada banyak sekali, dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah menyebutkannya sebagai berikut:

1. Musik adalah khamr bagi jiwa yang bereaksi terhadap jiwa melebihi reaksi yang ada pada arak. Bila jiwa sudah terhanyut dengan suara nyayian yang dapat membuatnya menghalalkan syirik serta condong kepada kejahatan dan kedzaliman, maka mereka pun berbuat syirik, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah Ta’ala, dan berzina. Tiga bahaya ini banyak sekali terjadi pada orang yang senang mendengarkan musik.

2. Pada umumnya, syirik terjadi pada orang yang bernyanyi dan mendengar nyanyian adalah mereka yang mencintai biduan (penyanyi) seperti mencintai Allah Azza wa Jalla (yakni menjadikan penyanyi sebagai idola).

3. Nyanyian dikatakan keji karena nyanyian adalah jampi-jampi zina (sebagai jalan menuju zina) dan sebagai sebab terbesar jatuhnya seseorang ke dalam perbuatan keji, seperti meminum khamr dan lainnya.

4. Dengan nyanyian dan musik dapat membuat orang bertengkar, bahkan saling membunuh.

5. Mendengarkan nyanyian dan musik tidak mendatangkan manfaat sama sekali, tidak bermanfaat bagi hati dan tidak ada maslahatnya sama sekali. Bahkan telah banyak membawa kepada kesesatan dan kerusakan.

6. Syaithan telah menghiasi pecandu musik.

7. Nyanyian dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah (dzikrullah) dan membuat hati menjadi keras.

8. Nyanyian dan musik melalaikan dan mencegah manusia dari melaksanakan kewajiban kepada Allah Ta’ala.

(Disalin dari kutaib Hukum Lagu, Musik, dan Nasyid, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)

Ghibah, Haram Tapi Diminati

Ghibah atau dalam bahasa sehari-hari biasa disebut ‘gosip’ atau ‘ngrumpi’, adalah aktivitas yang ‘luar biasa mengasyikkan’. Bagaimana tidak, kita sudah melihat banyak orang yang terjatuh dalam perbuatan ini baik secara sadar ataupun tidak. Syaithan telah begitu indah menghiasi perbuatan ini, jadi terkadang sekelompok orang yang sedang berghibah tentang saudaranya sambil tertawa-tawa, tidak sedikitpun menyadari bahwa mereka telah memakan bangkai saudaranya sendiri.

Salah satu bagian tubuh yang paling mudah menjerumuskan manusia ke dalam lembah maksiat adalah lisan. Sungguh betapa ringan rasanya jika lisan digerakkan untuk bermaksiat kepada Allah. Dan rasakan pula betapa beratnya mengajak lisan untuk taat kepada Allah. Demikianlah hakikat lisan, sebagaimana dikatakan Abu Hatim: “Lisan memiliki peraba tersendiri yang tidak hanya digunakan untuk mengetahui rasa asinnya makanan dan minuman, atau panas dan dingin, atau manis dan pahit. Lisan sangat tanggap apabila telinga mendengar sebuah berita, baik atau buruk dan benar atau salah. Dan menjadi sangat tanggap pula apabila melihat suatu kejadian, baik atau buruk. Lisan dengan mudahnya bercerita dengan mengumbar apa saja yang menyentuhnya. Ingatlah lidah itu tak bertulang.”

Jika kita ingin mengetahui isi hati seseorang, maka cukuplah kita memperhatikan lisannya. Karena ucapan lisan akan menunjukkan isi hati seseorang, baik hal ini diakuinya atau tidak. Yahya bin Mu’adz mengatakan: “Hati adalah laksana periuk yang mendidihkan isi yang ada didalamnya. Lisan laksana gayungnya. Maka perhatikanlah ketika seseorang sedang berbicara. Karena lisannya akan menuangkan isi hatinya, manis, masam, segar, sangat asin ataukah rasa yang lain. Akan jelas bagi kita rasa hatinya dengan gayung lisannya.”[1]

Kekejian Berupa Memakan Bangkai Saudara Sendiri
Ghibah adalah salah satu dari sekian banyak penyakit lisan yang berbahaya dan kini telah merebak luas di kalangan masyarakat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendefinisikan ghibah dengan sabda beliau sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أتدرون ما الغيبة؟ قالوا: الله ورسوله أعلم, قال: ذكرك أخاك بما يكره, قيل: أفرأيت إن كان في أخي ما أقول, قال: إن كان فيه ما تقول فقد اغتيته وإن لم يكن فيه فقد بهته
“’Apakah kalian tahu apakah ghibah itu?’ Mereka mengatakan: ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’ Nabi bersabda: ‘Membicarakan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu.’ Ada orang yang bertanya: ‘Bagaimana jika apa yang aku katakan itu benar ada pada dirinya?’ Beliau menjawab: ‘Jika apa yang kau katakan itu benar ada pada dirinya, maka berarti kamu telah mengghibahinya. Namun jika apa yang kamu katakan itu tidak ada pada dirinya maka kamu telah berdusta atasnya (memfitnahnya).” [Hadits shahih, riwayat Muslim (IV/2000), lihat juga Syarah Nawawi fi Shahih Muslim (XVI/142)]

Dan Allah juga telah mengisyaratkan para pelaku ghibah sebagai orang-orang yang memakan daging bangkai saudaranya sendiri, dalam firman-Nya:
يـأيهـا الذين ءامنوا الجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسوا ولا يغتب بعضكم بعضا, أيحب أحدكم أن يأكل لحم إخيه ميتـافكر هتموه, والتـقـو الله, إن الله تواب رحيم
“Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Imam an-Nawawi mendefinisikan ghibah dengan berkata, ”Ghibah adalah menyebutkan hal-hal yang tidak disukai orang lain, baik berkaitan dengan kondisi badan, agama, dunia, jiwa, perawakan, akhlak, harta, anak, istri, pembantu, gaya, ekspresi rasa senang, rasa duka dan sebagainya yang berkaitan dengan dirinya, baik dengan kata-kata yang gamblang, isyarat, maupun dengan kode.”[2]

Ghibah tidaklah hanya dengan kata-kata saja, akan tetapi seluruh perbuatan yang menyebabkan orang lain bisa faham terhadap hal yang tidak disukai oleh orang yang dighibahi/dipergunjingkan, meskipun berupa sindiran, perbuatan, isyarat, kedipan mata, celaan, tulisan dan segala sesuatu yang mampu menjelaskan maksud yang diinginkan. Semisal meniru gaya berjalan seseorang. Itu semua termasuk ghibah bahkan lebih berbahaya daripada ghibah dengan kata-kata karena perbuatan tersebut mampu memberikan gambaran dan penjelasan yang lebih gamblang.[3]
‘Aisyah berkata: “Aku menirukan gerakan seseorang di hadapan Nabi. Maka Nabi berkata,
ما أحب أني حكيت إنسا نا و أن لي كذا وكذا
“Aku tidak suka menirukan gerakan seseorang meski aku mendapatkan upah sekian dan sekian banyaknya.” [Hadits shahih, riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/269) dan Aunul Ma’bud (XIII/223), lihat juga Shahihul Jami’ (V/31)]

Ghibah adalah Dosa Besar
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa ghibah adalah menceritakan keadaan atau perkara seseorang kepada orang lain dan orang yang dijadikan objek pembicaraan tidak menyukai apa yang dibicarakan. Namun, tidak jarang dalam pembicaraan itu ada bagian-bagian yang ditambah atau dikurangi, dan apabila yang dibicarakan ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka orang berbicara ini dikenai dosa sebagai seorang pendusta.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ghibah adalah haram secara ijma’ dan tidak dikecualikan (boleh dilakukan) melainkan dalam hal yang maslahatnya lebih kuat, seperti dalam masalah jarh wat ta’dil (menerangkan kualitas perawi hadits) dan nasihat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika seseorang yang tidak baik akhlaknya meminta izin untuk bertemu dengan beliau, maka beliau berkata,
ائـذنوا له بئس أخو العشيرة
“Berikan izin untuknya, dia adalah orang yang paling jelek di kaumnya.”[4]
Juga seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Fathimah binti Qais ketika dipinang oleh Mu’awiyah dan Abu Jahm[5], Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa Mu’awiyah adalah orang yang sangat miskin dan Abu Jahm adalah orang yang tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya (yakni suka memukul).”[6]

Ghibah jelas merupakan perbuatan yang haram dan terlarang, sebagaimana yang diisyaratkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dalam firman-Nya,
يـأيهـا الذين ءامنوا الجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسوا ولا يغتب بعضكم بعضا, أيحب أحدكم أن يأكل لحم إخيه ميتـافكر هتموه, والتـقـو الله, إن الله تواب رحيم
“Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah mengabarkan kepada kita tentang larangan ghibah sekaligus ancaman bagi orang yang melakukan ghibah,
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لماعرج بي مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشون وجوههم وصدورهم, فقلت: من هؤلاء يا جبريل؟ قال: هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم
“’Ketika aku dimi’rajkan, aku bertemu dengan sekelompok orang yang kukunya terbuat dari tembaga lalu mereka mencakar muka dan dada mereka sendiri. Lalu aku bertanya: ‘Wahai Jibril, siapakah mereka itu?’ Jibril menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia (melakukan ghibah) dan melanggar kehormatan orang lain.” [Riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/269) dan Aunul Ma’bud (XIII/223) dan Ahmad dalam Musnad-nya (III/224), hadits ini dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir al-Arnauth dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi hal. 29. Lihat juga Shahihul Jami’ (V/51)]

Dari Abu Barzah al-Aslami radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يا معشر من امن بلسانه ولم يد خل الإيمان قلبه لا تغتا بوا المسلمين ولا تتبعوا عوراتهم, فإنه من اتبع عوراتهم يتبع الله عورته, ومن يتبع الله عورته يفضحه في بيته
“Wahai sekalian orang yang baru beriman di mulut saja, yang keimanan itu belum masuk ke dalam relung hatinya, janganlah kalian menggunjing kaum muslimin atau mencari-cari kejelekannya. Sesungguhnya orang-orang yang mencari-cari kejelekan orang beriman maka Allah akan mencari-cari kejelekannya. Barang siapa yang kejelekannya dicari-cari oleh Allah, maka Allah akan mempermalukan dirinya di rumahnya.” [Hadits shahih, riwayat Abu Dawud (IV/270) dan Ahmad (IV/421, 424). Lihat juga Shahihul Jami’ (VI/308 no. 3549)]

Hadits di atas mengingatkan bahwa menggunjing seorang muslim termasuk ciri khas orang munafik, bukan ciri orang mukmin. Di dalam hadits tersebut Allah mengancam akan membuka aib orang-orang yang mencari-cari kejelekan kaum muslimin. Allah membalas mereka disebabkan oleh perbuatan buruk yang mereka lakukan. Allah akan menyingkap kejelekan-kejelekan mereka walaupun mereka berada di dalam rumah. Laa hawla wa laa quwwata illa billah...[7]

Sikap Ketika Mendengar Ghibah
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ketahuilah, hal yang seharusnya dilakukan seseorang yang mendengar seorang muslim dipergunjingkan, maka hendaklah dia mencegah dan menghentikan pembicaraan itu. Andaikan orang yang menggunjing itu tidak mau berhenti setelah diingatkan dengan kata-kata, maka hendaklah diingatkan dengan tangan. Seandainya orang yang mendengar ghibah tadi tidak mampu mengingatkan dengan tangan maupun dengan lisan, maka hendaklah dia meninggalkan tempat itu. Apabila dia mendengar gurunya, orang yang berjasa kepada dirinya atau orang yang memiliki kelebihan dan keshalihan dipergunjingkan maka hendaknya ada perhatian lebih terhadap apa yang telah dijelaskan di atas.[8]

Telah datang riwayat dari Jabir bin ‘Abdillah dan Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وما من امرئ ينصر مسلما في موضع ينتـقص فيه من عرضه وينتهـك فيه من حرمته إلا نصره الله في موطن يحب نصرته
“Barang siapa yang tidak membela saudaranya sesama muslim pada saat kehormatan dan harga dirinya dilecehkan, maka Allah pasti tidak akan membelanya pada saat pertolongan Allah sangat diharapkan.” [Hadits hasan, riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/271) dan Ahmad dalam Musnad-nya (IV/30). Lihat juga Shahih Jami’ush Shaghir (V/160)]

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
من رد عن عرض أخيه رد الله عن وجهه النار يوم القيامة
“Barang siapa membela kehormatan saudaranya, maka Allah akan menyelamatkan wajahnya dari api neraka pada Hari Kiamat.” [Hadits shahih, riwayat Ahmad (VI/450) dan Tirmidzi (IV/327). Lihat juga Shahih Jami’ush Shaghir (V/295)]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
من ذب عن لحم أخيه بالغيبة كان حقا على الله أن يعتقه من النار
“Barang siapa membela daging (kehormatan) saudaranya dari gunjingan orang lain, maka Allah pasti akan membebaskannya dari Neraka.”[Hadits shahih, riwayat Ahmad (VI/461). Lihat juga Shahihul Jami’ (V/290 no. 6116)]

Ghibah yang Diperbolehkan
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan[9], “Ghibah diperbolehkan dengan tujuan syar’i, yang tidak mungkin mencapai tujuan tersebut melainkan dengannya, yakni dengan enam perkara:
1. Ketika terzhalimi. Orang yang dizhalimi (dianiaya) boleh mengadukan orang yang menzhaliminya kepada qadhi, hakim, penguasa, atau pihak berwajib.
2. Meminta bantuan untuk merubah dan menghilangkan kemungkaran dan menyadarkan pelaku maksiat agar kembali ke jalan yang benar.
3. Meminta fatwa kepada mufti dengan menjelaskan kondisi atau keadaan orang lain dengan maksud agar mufti memahami keadaan dan duduk perkara yang sebenarnya terjadi.
4. Memperingatkan kaum muslimin dari bahaya. Contoh ghibah yang diperbolehkan dalam hal ini adalah kritik terhadap perawi hadits (jarh wat ta’dil); menceritakan kekurangan seseorang ketika dimintai pertimbangan sebelum melakukan urusan penting (seperti pernikahan); jika melihat barang yang cacat atau budak yang suka mencuri atau suka mabuk, kita mengingatkan pembeli dengan maksud memberi nasihat dan bukan untuk mengacaukan transaksi jual beli dan merugikan pihak penjual; menasihati orang yang menimba ilmu kepada orang fasiq atau ahli bid’ah dan dikhawatirkan orang tersebut akan terpengaruh, maka kita menasihatinya dengan menjelaskan keadaan gurunya yang sebenarnya; apabila kita melihat seseorang yang tidak amanah dalam memegang jabatannya atau tugasnya dan selalu melanggar aturan agama, maka kita dapat melaporkannya kepada atasannya dengan menjelaskan keadaaan yang sebenarnya.
5. Orang-orang yang terang-terangan menampakkan kefasikannya atau kebid’ahannya. Dalam hal ini, boleh menceritakan kejelekan yang dilakukannya dalam hal kefasikan atau kebid’ahan yang dilakukannya secara terang-terangan. Namun tidak diperkenankan menyebutkan kejelekan yang selain itu kecuali berdasarkan alasan yang dapat dibenarkan.
6. Memanggil seseorang yang masyhur (populer) dengan sebutan semacam itu, seperti misalnya memanggil seseorang yang terkenal dengan julukan ‘si buta’, ‘si pincang’, ‘si pendek’, dsb. Dan sebutan ini hanya diperbolehkan untuk memberikan penjelasan keadaan orang tersebut, adapun jika maksudnya adalah untuk mencela orang tersebut, maka hal tersebut tidak boleh. Akan tetapi, akan sangat lebih baik apabila memberikan penjelasan tanpa menggunakan julukan seperti itu.

Solusi Untuk Terlepas Dari Ghibah
Agar terhindar dari ghibah, maka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Hendaklah kita menyadari bahwa apabila kita menggunjing seseorang, berarti kita akan mendapat kemurkaan dan kemarahan dari Allah ‘Azza wa Jalla, sebagaimana telah disebutkan dalam berbagai riwayat sebelumnya. Hendaknya kita juga menyadari bahwa pahala dan segala bentuk kebaikan yang telah susah payah kita kumpulkan pada hari ini dan hari-hari sebelumnya, akan dilimpahkan kepada orang yang kita ghibahi pada Hari Kiamat nanti sebagai bentuk ‘ganti rugi’ terhadap perampasan kehormatan orang lain. Dan ketika kita tidak memiliki sedikit kebaikan pun untuk diberikan kepadanya, maka kejelekannyalah yang akan ditambahkan kepada kita, sehingga memberatkan timbangan keburukan kita[10]. Maka bagaimana kesudahan kita apabila timbangan keburukan lebih berat daripada timbangan kebaikan..?
2. Telitilah dan perbaikilah faktor-faktor yang mendorong kita untuk berbuat ghibah. Apakah faktor-faktor yang membuat kita ‘menyukai’ ghibah akan memberi manfaat untuk kita atau orang yang kita gunjing atau terlebih untuk orang lain yang ikut mendengarkan..? Jika tidak, maka ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
من كان يؤمن بالله واليوم الأخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.” [Hadits shahih, riwayat Bukhari (VII/ 184 no.6475) dan Muslim (I/68 no. 74), dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]

Infotaiment = Ghibahtainment
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa televisi menjadi salah satu faktor terjebaknya umat manusia dalam kecenderungan hidup yang hedonis dan permisif. Bagaimana tidak..? Televisi telah ‘sukses’ menjadikan para pemuda menggantungkan mimpinya hanya sebatas kebahagiaan dunia. Idola mereka kini adalah artis-artis muda, dengan perawakan rupawan dan uang jutaan. Tidak jarang para pemuda dan orang tua duduk di depan televisi menunggu siaran program infotainment, hanya untuk mendengarkan kabar terbaru dari artis idola mereka. Mereka pikir bahwa mereka akan dicap gaul dan modis jika mereka mengikuti apa yang dilakukan oleh artis idola mereka. Sungguh suatu kebobrokan akhlak yang nyata..!!
Ingatlah wahai kaum muslimin, tidak akan menjadi baik suatu keburukan, meski dia dihiasi dengan keindahan dan kemewahan. Ghibah, atau apa pun namanya, tetap haram hukumnya, dari dulu hingga sekarang, meskipun engkau menggantinya dengan judul yang bermacam-macam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنه
“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna untuknya.” (Hadits shahih, riwayat Tirmidzi no. 2317)

___________
Catatan kaki:
[1] Hilyatul Auliya,’ X/63.
[2] Al-Adzkar, hal. 288.
[3] Afaatul Lisaan fi Dhau’il Kitab was Sunnah, hal. 18.
[4] Hadits shahih, riwayat Bukhari no. 6131 dan Muslim no.2591.
[5] Lafazhnya sebagai berikut,
أما أبو جهم فلا يضع عصاه عن عا تقــه وأما معاوية فصعلو ك لا مال له
“Adapun Abu Jahm, dia tidak pernah melepaskan tongkatnya dari pundaknya. Sedangkan Mu’awiyah, dia adalah orang miskin yang tidak memiliki harta.” [Hadits shahih, riwayat Muslim no. 1480].
[6] Tafsir Al-Qur’anil Azhim, IV/215.
[7] Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Dawud, XIII/224.
[8] Al-Adzkar, hal 294.
[9] Syarah Nawawi fi Shahih Muslim, XVI/142 dan Al-Adzkar, hal. 292.
[10] Berdasarkan hadits yang cukup panjang dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya no. 2581.

Saudariku...menikahlah!

Oleh: Bintu Muhamad
Muroja'ah: Ibnu Isma'il bin Ibrahim

Menikah dan hidup berumah tangga merupakan cita-cita semua manusia dan merupakan sunnah yang ditetapkan kepada para rasul sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar-Ra’du: 38)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam membenci orang-orang yang memilih untuk hidup membujang. Sehingga Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan kepada setiap pemuda yang sudah mampu untuk menikah sebagaimana sabda beliau shallallahu ’alaihi wa sallam:

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu sekalian yang mampu menikah maka menikahlah karena ia lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa yang tidak mampu maka hendaklah puasa, sebab ia bisa menjadi obat.” (Muttafaq ‘alaih).

Pernikahan merupakan peletakan batu pertama untuk sebuah bangunan indah dan megah di masyarakat dan tidak mungkin tercipta sebuah rumah tangga bahagia kecuali bangunan tersebut tegak diatas pilar-pilar ketenangan atau sakinah, saling mencintai, saling mengasihi, saling menyayangi, dan saling melindungi.
Allah Azza wa Jalla telah meletakkan kaidah rumah tangga bahagia sebagaimana dalam firman-Nya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Ruum: 21).

Lalu, apakah yang membuatmu ragu untuk menikah saudariku?
Ketika telah datang seorang ikhwan yang engkau ridhai agama dan akhlaqnya untuk meminangmu. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah bersabda:

”Jika ada seorang laki-laki datang kepadamu yang telah kalian ridhai agama dan akhlaqnya maka nikahkanlah dan jika tidak kamu lakukan maka akan terjadi fitnah besar di bumi dan kerusakan yang sangat besar.” (Riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan)

Apakah yang kemudian membuatmu berpikir bahwa dengan menikah engkau akan kehilangan kebebasanmu sebagai seorang wanita?
Saudariku...
Ketahuilah, bahwa dengan menikah engkau akan jadi wanita yang sepenuhnya bebas. Engkau akan bebas dari fitnah karena suamimu telah ada disampingmu. Engkau juga akan terbebas dari maksiat karena suamimu telah halal untukmu. Engkau juga akan terbebas syahwat karena suamimu senantiasa memenuhinya untukmu.

Apakah karena orangtua dan teman-temanmu menganggap bahwa pernikahan akan menjadi jurang pemisah antara dirimu dengan mereka?
Saudariku...
Menikah tidak akan membuat tali silaturahim yang dilandasi atas kecintaanmu karena Allah kepada mereka menjadi renggang. Justru dengan menikah engkau akan memperpanjang tali silaturahim, karena engkau akan sering merindukan mereka dan menyematkan mereka dalam bait-bait do’a yang engkau panjatkan kepada Allah Ar-Rahmaan.

Apakah engkau berpikir bahwa dengan menikah maka rizqimu akan menjadi berkurang?
Tidak saudariku...
Berkhusnuzhanlah pada Allah Al-’Aziiz. Dia mengetahui apa yang terbaik untukmu lebih dari yang engkau sangkakan untuk dirimu sendiri. Allah Jalla wa ’Ala telah menjanjikan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa bertawakal kepada-Nya. Allah Ar-Rahiim berfirman:

”Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. an-Nuur: 32)

Maka menikahlah...saudariku!
Sebelum engkau menyesal di kemudian hari, karena engkau telah terlanjur tergelincir dalam jurang kemaksiatan dan kenistaan. Bagaimana engkau dapat beranggapan bahwa engkau akan selamat dari jebakan syaithan yang berserakan di luar sana. Sedangkan engkau tak memiliki ’pelindung’.

Pernikahan dapat menjadi ’baju zirah’ yang akan melindungimu dari rayuan syaithan yang terkutuk. Didukung dengan iman, ilmu dan amal, maka pernikahan akan menjadi jalan yang mengantarmu ke dalam Jannatul Firdaus, tempat orang-orang mukmin mengambil ’hadiah’ yang telah dijanjikan oleh Al-Malikul Quddus.

Maka apalagi yang kamu tunggu saudariku?
Menikahlah... dan raihlah ridho-Nya bersama keluarga barumu. Insya Allahu Ta’ala.

Ketika Wanita MenggodaPenulis: Abu Harun Aminuddin

Allah Ta’ala telah menganugerahkan kepada kaum wanita keindahan yang membuat kaum lelaki tertarik kepada mereka. Namun syari'at yang suci ini tidak memperkenankan keindahan itu diobral seperti layaknya barang dagangan di etalase atau di emperan toko. Tapi kenyataan yang kita jumpai sekarang ini wanita justru menjadi sumber fitnah bagi laki-laki.Di jalan-jalan, di acara TV atau di VCD para wanita mengumbar aurat seenaknya bak kontes kecantikan yang melombakan keindahan tubuh, sehingga seolah-olah tidak ada siksa dan tidak kenal apa itu dosa. Benarlah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang mulia dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, di mana beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum lelaki daripada wanita.” (HR. Bukhari Muslim)

Ya, begitulah realitasnya, wanita menjadi sumber godaan yang telah banyak membuat lelaki bertekuk lutut dan terbenam dalam lumpur yang dibuat oleh syaitan untuk menenggelamkannya. Usaha-usaha untuk menggoda bisa secara halus, baik disadari maupun tidak, secara terang-terangan maupun berkedok seni. Tengoklah kisah Nabi Allah Yusuf ‘alaihis salam tatkala istri pembesar Mesir (Zulaikha) secara terang-terangan menggoda beliau untuk diajak melakukan tindakan tidak pantas. Nabi Yusuf pun menolak dan berkata:

“Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik.” (QS. Yusuf: 23)

Muhammad bin Ishaq menceritakan, As-Sirri pernah lewat di sebuah jalan di kota Mesir. Karena tahu dirinya menarik, wanita ini berkata, “Aku akan menggoda lelaki ini.” Maka wanita itu membuka wajahnya dan memperlihatkan dirinya di hadapan As-Sirri. Beliau lantas bertanya, “Ada apa denganmu?” Wanita itu berkata, “Maukah anda merasakan kasur yang empuk dan kehidupan yang nikmat?” Beliau malah kemudian melantunkan syair, ”Berapa banyak pencandu kemaksiatan yang mereguk kenikmatan dari wanita-wanita itu, namun akhirnya ia mati meninggalkan mereka untuk merasakan siksa yang nyata. Mereka menikmati kemaksiatan yang hanya sesaat, untuk merasakan bekas-bekasnya yang tak kunjung sirna. Wahai kejahatan, sesungguhnya Allah melihat dan mendengar hamba-Nya, dengan kehendak Dia pulalah kemaksiatan itu tertutupi jua.” (Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqin, karya Ibnul Qayyim)

Perhatikanlah bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewanti-wanti kepada kita sekalian lewat sabda beliau:

“Hati-hatilah pada dunia dan hati-hatilah pada wanita karena fitnah pertama bagi Bani Isroil adalah karena wanita.” (HR. Muslim)

Kini, di era globalisasi, ketika arus informasi begitu deras mengalir, godaan begitu gampang masuk ke rumah-rumah kita. Cukup dengan membuka surat kabar dan majalah, atau dengan mengklik tombol remote control, godaan pun hadir di tengah-tengah kita tanpa permisi, menampilkan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok memamerkan aurat yang semestinya dijaga.

Lalu, sebagian muslimah ikut-ikutan terbawa oleh propaganda gaya hidup seperti ini. Pakaian kehormatan dilepas, diganti dengan pakaian-pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh, tanpa merasa risih. Godaan pun semakin kencang menerpa, dan pergaulan bebas menjadi hal biasa. Maka, kita perlu merenungkan dua bait syair yang diucapkan oleh Sufyan Ats-Tsauri: “Kelezatan-kelezatan yang didapati seseorang dari yang haram, toh akan hilang juga, yang tinggal hanyalah aib dan kehinaan, segala kejahatan akan meninggalkan bekas-bekas buruk, sungguh tak ada kebaikan dalam kelezatan yang berakhir dengan siksaan dalam neraka.”

Seorang ulama yang masyhur, Ibnul Qayyim rahimahullah pun memberikan nasihat yang sangat berharga: “Allah Subhanahu wa ta’ala telah menjadikan mata itu sebagai cerminan hati. Apabila seorang hamba telah mampu meredam pandangan matanya, berarti hatinya telah mampu meredam gejolak syahwat dan ambisinya. Apabila matanya jelalatan, hatinya juga akan liar mengumbar syahwat…”

Wallahul Musta’an.

Sumber: muslim.or.id

Kesalahan Kaum Wanita Dalam ‘Aqidah

Penyusun: Bintu Muhamad
Muroja'ah: Ibnu Isma'il bin Ibrahim

Tanpa disadari oleh kaum wanita, mereka telah melakukan berbagai penyimpangan terutama dalam masalah ’aqidah. Dan kesalahan ini dianggap biasa saja karena telah banyak merajalela di kalangan masyarakat. Namun tanpa mereka ketahui kesalahan yang ’biasa’ tersebut dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar.

Diantara kesalahan-kesalahan itu adalah:

Pertama, Pergi ke tukang sihir dan tukang ramal untuk menyembuhkan penyakit atau melepaskan pengaruh sihir atau mencari pekerjaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kita untuk mendatangi mereka. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

”’Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.’ Para Shahabat berkata, ’Wahai Rasulullah apakah tujuh perkara itu?’ Beliau berkata: ’(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan oleh agama, (4) memakan riba, (5) memakan harta anak yatim, (6) lari dari peperangan, (7) menuduh wanita mukminah berzina.’” (Hadits riwayat al-Bukhari no. 2766, 5764, 6857 dan Muslim no. 89, dari Shahabat Abu Hurairah radiallahu’anhu)

”Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang suatu hal (maka) tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (Diriwayatkan oleh Muslim no. 2230 dan Imam Ahmad IV/68, V/380)
Bahkan barangsiapa yang mempercayainya maka ia telah kafir, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam:

”Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu dia mempercayai perkataannya maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (Hadits riwayat Imam Ahmad II/429; al-Baihaqy dalam Sunannya VIII/135; al-Hakim I/8; dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi)

Kedua, Ziarah kubur dan bersengaja mengadakan perjalanan jauh hanya untuk ziarah kubur dan khususnya kuburan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

”Allah melaknat kaum wanita yang banyak berziarah kubur.” (Dikeluarkan oleh at-Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban)
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga bersabda:

”Tidak boleh mengadakan safar/perjalanan (dengan tujuan beribadah) kecuali ketiga masjid, yaitu: Masjidil Haram, dan Masjidku ini (Masjid Nabawi) serta Masjid al-Aqsha.” (Hadits riwayat al-Bukhari no. 1197, 1864, 1995; Muslim no. 827 dari Shahabat Abu Sa’id al-Khudriy)

Ketiga, Memulai ucapan salam kepada wanita-wanita kafir dan saling berkasih sayang dengan mereka, juga mengucapkan selamat pada ulang tahun atau tahun baru dan semacamnya (termasuk mengucapkan selamat untuk hari raya mereka). Hal ini haram untuk dilakukan karena termasuk ungkapan simpati kepada musuh-musuh Allah ‘Azza wa Jalla. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka.” (QS. Al-Mujaadalah: 22)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

”Janganlah kalian memulai ucapan salam kepada orang Yahudi dan Nashara.” (Hadits riwayat Muslim)

Keempat, Tidak mau berusaha dan enggan untuk mempelajari ilmu syari’at khususnya yang berhubungan dengan hukum-hukum dan masalah-masalah kewanitaan (al-masaail mar’atul muslimah). Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

”Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.” (Hadits riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)

Diriwayatkan secara mauquf dari Ummul Mukminin ’Aisyah radiallahu’anha,

”Sebaik-baik kaum wanita adalah kaum wanita sahabat Anshar. Mereka tidak dihalang-halangi rasa malu untuk mempelajari pengetahuan yang mendalam tentang agama.” (Hadits riwayat al-Bukhari dalam kitab Shahihnya bab Malu Dalam Menuntut Ilmu. Hadits ini di-maushul-kan oleh Muslim (1/180) dengan sanad hasan)

Kelima, Berteriak dan meraung-meraung, memukul-mukul wajah dan merobek pakaian ketika ada yang meninggal dunia. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

”Tidaklah termasuk dari (golongan) kami orang yang memukul pipinya, merobek saku (pakaian)nya dan meneriakkan teriakan-teriakan jahiliyah.” (Muttafaq’alaih)
Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga bersabda:

”Wanita yang meratap, apabila dia tidak bertaubat sebelum meninggal, (maka) pada hari Kiamat dia akan dibangkitkan dan dipakaikan pakaian dari cairan tembaga serta mantel dari penyakit kudis.” (Hadits riwayat Muslim)

Keenam, Pergi ke negara-negara kafir tanpa ada udzur syar’i seperti untuk alasan melanjutkan studi, pergi berlibur atau berbulan madu. Para ulama telah mengeluarkan fatwa bahwa mengadakan lawatan/kunjungan ke negara-negara kafir tidak diperbolehkan kecuali dengan alasan yang dapat diterima secara syara’ (agama). Berekreasi atau berlibur tidaklah termasuk ke dalam alasan yang dapat diterima. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

”Aku berlepas diri dari setiap orang muslim yang bermukim diantara orang-orang musyrik.” (Hadits riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)

Ketujuh, Meminta dengan paksa agar suami menggunakan pembantu atau baby sitter dari kalangan non muslim. Ironisnya, ada sebagian kaum wanita yang telah mempersyaratkan hal tersebut ketika akan akad nikah. Kemudian para pembantu atau baby sitter tersebut mendapat tugas untuk mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Tindakan semacam itu tentu akan berakibat buruk terhadap ’aqidah dan moral anak-anak dan hal ini tidak samar lagi bagi orang-orang yang mau berfikir.

Kedelapan, Mengejek dan menghina orang-orang muslim atau muslimah, khususnya kaum muslimah yang konsisten terhadap ajaran agama. Mengejek dan menghina sesama muslim dapat membuat pelakunya terancam keluar dari agama Islam (murtad). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

”Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” (QS. at-Taubah: 65-66)

Kesembilan, Perasaan tidak sabar yang dimiliki oleh sebagian kaum wanita ketika tertimpa musibah, sehingga dia berdo’a lebih baik mati saja. Padahal Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah bersabda:

”Janganlah seorang dari kalian mengharapkan kematiannya (hanya) karena musibah yang menimpanya. Kalau dia memang harus berharap (berdo’a) hendaklah dia mengatakan: ’Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu lebih baik untukku dan matikanlah aku apabila kematian itu lebih baik untukku.’” (Muttafaq’alaih)

[Disalin dari kutaib Mukhalafat Taqa’u fiha an-Nisa’, penulis Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin, Edisi Indonesia Penyimpangan Kaum Wanita, penerjemah Tim Darul Haq, penerbit Darul Haq, dengan beberapa tambahan]

Hukum Isbal Bagi Wanita

Penyusun: Bintu Muhamad

Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman:

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar radiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang memanjangkan pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan memandang kepadanya pada hari Kiamat.” Maka Ummu Salamah bertanya: “Lalu bagaimana yang harus diperbuat oleh para wanita terhadap ujung-ujung (pakaian) mereka?” Jawab beliau shallallahu ’alaihi wa sallam: “Hendaklah mereka memanjangkannya sejengkal (dari mata kaki),” Ummu Salamah berkata: “Jika demikian maka telapak kaki mereka akan terlihat (ketika mereka sedang berjalan),” beliau shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab: “Jika demikian maka panjangkan sehasta dan tidak boleh lebih dari itu. ” (SHAHIH. Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengkhususkan para wanita dengan hukum yang berbeda dari hukum isbal bagi para lelaki serta mengkhususkan mereka dari keumuman nash. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaniy rahimahullah berkata: “Hal itu karena para wanita membutuhkan untuk memanjangkan pakaian guna menutupi aurat mereka karena seluruh bagian telapak kaki termasuk aurat.” Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: “Yang diminta dari wanita adalah menutup seluruh tubuhnya dihadapan lelaki. Karena itulah dikhususkan baginya untuk memanjangkan pakaiannya sehasta guna menutupi kakinya, yang mana hal itu terlarang bagi laki-laki untuk memanjangkan pakaiannya di bawah mata kaki. Ini menunjukkan bahwa wanita diperintahkan untuk menutup seluruh tubuhnya. Memakai kaos kaki adalah tambahan sebagai cadangan dalam menutup aurat, dan ini baik. Tetapi tetap diharuskan baginya memanjangkan pakaian sebagaimana diterangkan dalam hadits.”

Maraji’:
1. Larangan Berpakaian Isbal oleh Walid bin Muhammad Nabih bin Saifun Nashr.
2. Fatwa-Fatwa Tentang Wanita oleh Lajnah ad-Daimah lil Ifta’.

CONTOH JUDUL2 DARI Univ. Muhammadiyah Surakarta

SUKARDI , HANDAYANI (2010) PEMBELAJARAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Karangmalang, Sragen). Skripsi thesis, .
KASMARIN , ROY (2010) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE INCOMEDIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS. Skripsi thesis, .
HERMAWAN, DWI WIDAGDO (2010) PENERAPAN METODE DEMOSTRASI DENGAN MODEL KARTU PECAHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENALARAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN (PTK Pembelajaran Metematika Pada Siswa Kelas IV SDN I Pracimantoro). Skripsi thesis, .
Sulistiowati , Endah (2010) PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Kudus). Skripsi thesis, .
ROSMAWATI , NENENG (2010) UPAYA MEMINIMALISASIKAN KESULITAN BELAJAR SISWA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (PTK di Kelas X SMK Muhammadiyah 3 Surakarta). Skripsi thesis, .
WIDIANINGSIH , WIWIK (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN METODE PENEMUAN PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Tahun Pelajaran 2008/2009). Skripsi thesis, .
HIKMAH, KIFAYATUL (2010) UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Al -Islam Mijen Demak). Skripsi thesis, .
PURWANTI, DANI NORA (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN TARI BAMBU (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri I Brang Rea Taliwang Sumbawa Nusa Tenggara Barat Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .
Setyawan, Agung (2010) PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO. Skripsi thesis, .
WIBOWO, ANGGIT (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK PROBING DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUANKOMUNIKASI PADA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di kelas VII D MTs Negeri Sukoharjo Pada Pokok Bahasan Pecahan). Skripsi thesis, .
PUTRI, ANITA PRANOWO (2010) PENERAPAN METODE JARIMATIKA PADA PERKALIAN BILANGAN BULAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas III SDN O3 Puntukrejo, Ngargoyoso, Karangayar). Skripsi thesis, .

SETIYOWATI , NENENG RIRIN (2010) PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ). Skripsi thesis, .
BESTHADHA, OKTANTI (2010) PENINGKATAN KREATIFITAS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK PECAHAN ALJABAR MELALUI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (PTK Kelas VII A SMP Negeri 3 Cawas Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .
akbar, Hidayatul (2010) UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL EVERYONE IS A TEACHER HERE (PTK Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 4 punggelan). Skripsi thesis, .
Putri, Rofi Perdani (2010) PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA(PTK di SMP Negeri 1 Teras, Boyolali kelas VII Semester II). Skripsi thesis, .
HASTI , NURUL DWI (2010) PENERAPAN METODE ARITMATIK PLUS INTELIGENSI QUANTUM (APIQ) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG CEPAT PADA POKOK BAHASAN PANGKAT DUA DAN AKAR PANGKAT DUA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V MI Negeri Sendanglo). Skripsi thesis, .
PUTRI, RISKA PRATIWI (2010) PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TREFFINGER (PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta). Skripsi thesis, .
SHOLIKHAH, ALIMATUS (2010) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PORTOFOLIO (PTK Pembelajaran Matematika kelas VII SMP N 2 Gatak). Skripsi thesis, .
ICMAWATI, ANISA DIKA (2010) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN HIMPUNAN MELALUI STRATEGI PEER LESSON SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA(PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit Semester II Tahun 2009/2010). Skripsi thesis, .
NINGSIH , NETYY NUR INDAH (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA ( PTK DI SMP Negeri 3 Delanggu Kelas VIII Tahun Ajaran 2009/2010 ). Skripsi thesis, .
SARI, LIDIA ANITA (2010) OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF (PTK Pembelajaran Matematika Kelas III Semester I di SDN Sambiroto 1 Pati). Skripsi thesis, .
INDRIYANI , RIA DWI (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS (PTK Pembelajaran Matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong). Skripsi thesis, .

SURYANI , DWI (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI RECONNECTING (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII-C SMP Negeri 6 Surakarta ). Skripsi thesis, .

SUPRAPTI, DARI (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ”QUESTIONS STUDENTS HAVE” UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA TENTANG KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (PTK pada Siswa Kelas VII F Semester Genap di SMP Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

PUJIASTUTI , GINANJAR (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Eksperimen Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 1 Bendosari). Skripsi thesis, .

NURHADINA , SOFI (2010) PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 1 Juwiring). Skripsi thesis, .

CAHYONO, YULI (2010) UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GEMOLONG(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong). Skripsi thesis, .

CHAYATI , TRI (2010) PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction). Skripsi thesis, .

ASIAH , SITI (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta). Skripsi thesis, .

FEBIANTO , ADI NUGROHO (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas X Semester II SMA Widya Wacana Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

LESTARI , WAHYU VITA (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK–TALK–WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester 1 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/ 2010). Skripsi thesis, .

ESTRI , RISMAWATI RATNA (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 3 Wonogiri). Skripsi thesis, .

ESTRI , RISMAWATI RATNA (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 3 Wonogiri). Skripsi thesis, .

NELINDHY , EVE (2010) STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH ALAM (Studi Situs Sekolah Alam Ar Ridho Semarang). Skripsi thesis, .

VERANITA , AYU (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK di Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

TRIASTUTI, APRILIANA (2010) EFEKTIFITAS STRATEGI GENIUS LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

KUSMIYATI , HENI DWI (2010) PENGARUH METODE RECIPROCAL TEACHING, STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta). Skripsi thesis, .

DEWI , DESI ROSITA (2010) IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA (PTK Kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

HERAWATI , RATNA (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA POKOK BAHASAN RUANG DIMENSI TIGA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) DENGAN MEMANFAATKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PURWODADI (RSBI) TAHUN 2009/2010. Skripsi thesis, .

Sugiarti , Ari (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK ( VISUAL AUDITORI KINESTETIK ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (PTK Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 ). Skripsi thesis, .

SAKSONO , DEKY YUDHA (2010) PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN PENERAPAN STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V Semester I SD Negeri 1 Rowosari Kendal Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

WINARSIH , WIWIK (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BALOK (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Surakarta). Skripsi thesis, .

UTAMI , TRI (2010) UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT- CREATED STUDIES DENGAN MEMANFAATKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII E Semester II SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

NURJANAH, SUCIYATI SITI (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA. Skripsi thesis, .

YUSNIATUN, SRI (2010) PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE THE POWER OF TWO DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 / 2010. Skripsi thesis, .

RISMIYATI , LUTHFIA AMNI (2010) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI BANGUN RUANG MELALUI METODE SAVI (SOMATIC, AUDITORY,VISUAL, INTELLECTUALLY) DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH (PTK Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

ISTININGSIH, RURI (2010) PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENING KATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, .

Kurniawati, Ratih (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIRS SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI2. Skripsi thesis, .

ASMARANDANI, RIKKI (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING(PETA KONSEP) DAN PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH)DI SMP NEGERI 6 WONOGIRI. Skripsi thesis, .

RAKHMI, DELTA ARINGGA (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII E SMP Negeri 3 Patebon Kendal Pokok Bahasan Balok Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SAPUTRO, ASUNG FAJAR (2010) PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN SIKAP SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT (Pada Siswa Kelas X Semester I SMA Muhammadiyah 1 Surakarta). Skripsi thesis, .

WIDYANINGRUM, DWI ESTI (2010) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI JOMBOR III KABUPATEN SUKOHARJO. Skripsi thesis, .

SHOLIKHAH, IDHA (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN HADIAH DAN HUKUMAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SEGIEMPAT. Skripsi thesis, .

PURNOMO , NANANG (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR SEGI EMPAT MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (PTK Kelas VII SMP Negeri I Baki Semester II Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

FITRIYANI , ESTI (2010) PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERPADU PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA. Skripsi thesis, .

Riyanti , Nur Laely Ahda (2010) PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA MENGEMUKAKAN IDE DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR LINGKARAN MELALAUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R (PTK Kelas VIII SMP Negeri 1 Baki Sukohajo Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

MAHFUDDIN, ANWAR AZIS (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Bagi Siswa Kelas V Semester Gasal SDIT AL Falaah Simo Boyolali ). Skripsi thesis, .

HAPSARI, BRILIAN DEWI (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/ 2010. Skripsi thesis, .

HARYADI, MANDA GUNTUR (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) (PTK Pada Siswa Kelas V Semester Genap SD Negeri 2 Bulusari Wonogiri Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

HERMAWAN, NANANG (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PECAHAN MELALUI LESSON STUDY DENGAN STRATEGI INQUIRY TERBIMBING (PTK Pada Siswa Kelas IV Semester Genap SD Negeri Jabung 1 Sragen Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SEPTILOWATI , EKO FITRI (2010) UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS MELALUI PENDEKATAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri Jenggrik 4, Kedawung, Sragen). Skripsi thesis, .

DEWI, AFIP RASITA CANDRA (2010) PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT DAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PRESTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SLTP N 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, .

WALUYO , JOKO (2010) PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP 2 Karangdowo Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SUSETYONO , FIRA ANDIE (2010) PENERAPAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (PTK Pada Siswa Kelas VII Smester Genap SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010 ). Skripsi thesis, .

KURNIAWAN , ARFIAN ARIF (2010) IMPLEMENTASI METODE LAPS-HEURISTIK MODEL POLYA DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI BANGUN RUANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP (Eksperimen di Kelas VIII Semester II SMP N 1 Leksono Wonosobo). Skripsi thesis, .

PAMBUDITAMA, TEGAR (2010) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA (POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SMA KELAS X SEMESTER II). Skripsi thesis, .

YHUENI , ITA (2010) PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Eksperimentasi pada Siswa SMP Negeri 2 Gemolong Kelas VIII Semester Genap). Skripsi thesis, .

ULFAH , RATNA MULIA (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas X-4 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta). Skripsi thesis, .

JULIANTO, RUDI ANANG (2010) PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II DI MTsN TANON SRAGEN. Skripsi thesis, .

HARYANTI , SRI (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE (PTK Pada siswa kelas VII Semester Genap SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

RATNASARI, NIA (2010) PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)(PTK Pembelajaran Matematika di kelas VII A SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Pada Pokok Bahasan Segitiga). Skripsi thesis, .

NUGRAHA, ADESTA PANAM (2010) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PICTURE AND PICTURE (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 3 Delanggu). Skripsi thesis, .

AMIN , ALIMAH (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE DAN MAKE-A MATCH PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 SAMBIREJO SRAGEN. Skripsi thesis, .

KUNCORO, TRI RISTIYADI (2010) PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT (PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Al Islam Kalijambe Sragen). Skripsi thesis, .

ANGGRAINI, PRAMESTY (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah 10 Surakarta). Skripsi thesis, .

RUDIANTO, AGUS (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN BANGUN RUANG (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Sidoharjo Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

WIDODO , CATUR (2010) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak). Skripsi thesis, .

DAMAYANTI , HESTI (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI SCRAMBLE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGI EMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP N 2 KARTASURA. Skripsi thesis, .

SUSANTO, EKO (2010) PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER MELALUI PENDEKATAN VISUAL AUDITORY KINESTETIK (VAK) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA POKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT(PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura). Skripsi thesis, .

INDRIYATI, FITRIA (2010) PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1 Tambakromo). Skripsi thesis, .

PRANANJAYA, GURIT (2010) UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR(PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Al Islam Kalijambe Sragen). Skripsi thesis, .

NAIM, ABU (2010) STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH ISLAM TERPADU (Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Nidaul Hikmah Salatiga). Skripsi thesis, .

ASIH, WAHYU SEKAR (2010) INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAWIT. Skripsi thesis, .

KULZUM, UMMU (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN METODE LEARNING START WITH A QUESTION ( LSQ ) DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Pada Kelas VIII Semester II MTs NEGERI SURAKARTA II TA 2009/ 2010). Skripsi thesis, .

PURWANINGSIH , FARIDA (2010) PENERAPAN METODE CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA (PTK di Kelas VII Semester II SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SURYANTI, MANIK (2010) EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT. Skripsi thesis, .

KARIMAH, ANNISA UL (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR SEGITIGA DENGAN MODEL ARIAS DITINJAU DARI PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BANYUDONO. Skripsi thesis, .

KUSUMASTUTI , DIAS (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN TIPE THE POWER OF TWO DAN TWO STAY – TWO STRAY (TS-TS) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMAN 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010. Skripsi thesis, .

ASTUTI , RATIH MARLI (2010) EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN GUIDED NOTE TAKING DAN QUESTIONS STUDENTS HAVE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, .

OKTAVIA, YENI (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK pada siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 2 Colomadu). Skripsi thesis, .

ADI, DIAN NOVALIA (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA SISWA DI SMP N 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, .

RIFTIANA, IKA (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester II MTs NEGERI 2 SIMO Tahun Ajaran 2009/ 2010). Skripsi thesis, .

WULANDARI, DYAH PUSPITA (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Untuk Kelas VIII SMP N 1 Tirtomoyo Semester Genap Pokok Bahasan Prisma). Skripsi thesis, .

WIDAGDO, CANDRA SAKTI NURWACHID (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGI EMPAT MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Sawit Boyolali). Skripsi thesis, .

WAIDAH , YULI (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STARTEGI RECIPROCAL TEACHING DENGAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Trucuk). Skripsi thesis, .

WIDOWATI, ARMETA SEPTIAN (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI SNOWBALL THROWING DENGAN PETA KONSEP DALAM UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII semester II SMP Negeri 2 Trucuk, Klaten). Skripsi thesis, .

PURNAMI , BIVIKA (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE “5E” BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA (PTK Kelas VIII D SMP Negeri 2 Sawit Tahun Ajaran 2009 / 2010). Skripsi thesis, .

WIJAYANTI, YUNI (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI CONCEPT MAPPING DAN STRATEGI PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECIT REVIEW (PQ4R) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA HIMPUNAN (Eksperimentasi Di SMP N 2 Polanharjo kelas VII Tahun Ajaran 2009 / 2010). Skripsi thesis, .

GAMASTUTI, NUGRAHAENI (2010) PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER ) BERMEDIAKAN KARTU SOAL (KARSOL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 4 Sragen). Skripsi thesis, .

ISTIKHOMAH , SITI (2010) PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK DAN PENILAIAN DIRI (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP NEGERI 3 SELOGIRI). Skripsi thesis, .

SARI, TINI NURINDAH (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMINIMALKAN FOBIA MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 SALATIGA TA 2009/2010. Skripsi thesis, .

FORTUNAWATY, YANITA SUCI (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK (PTK Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi kelas VII Tahun Ajaran 2009 / 2010). Skripsi thesis, .

ANGGRAENY , VIVI FENTY (2010) KONTRIBUSI KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS, FASILITAS KELAS DAN IKLIM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS BILLINGUAL DI SMP NEGERI 1 PACITAN. Skripsi thesis, .

SARI , DESY PUSPITA (2010) PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA (Eksperimen pada Siswa SMP Negeri 2 Gemolong Kelas VII Semester Genap). Skripsi thesis, .

YUSLISTIANA , WULAN (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (LC) “5E” DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (PTK Siswa Kelas VIIA Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Ngawi ). Skripsi thesis, .

ROFI’AH, ZAINUR (2010) PENGARUH PENDEKATAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MENGOPTIMAL KAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA. Skripsi thesis, .

UTAMI, NAWESTRI (2010) EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojosongo). Skripsi thesis, .

WIJAYANTI, VINA (2010) UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment) (PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 5 Pemalang Tahun Ajaran 2009/ 2010). Skripsi thesis, .

HARTATI , ANTIK (2010) IMPLEMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SURYANI , TRI (2010) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BARANG BEKAS DALAM PEMBELAJAR AN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA PADA KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIIA SMP N 2 Gatak). Skripsi thesis, .

SETYARINI , WAHYU ESTI (2010) UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 4 SUMBERLAWANG (PTK pada siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 4 Sumberlawang). Skripsi thesis, .

KUSNANI , ANIK (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED RE INVENTION SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME LIMAS DAN PRISMA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

FATMAWATI, DANI (2010) PENGGUNAAN STRATEGI GUIDE NOTE-TAKING DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKAT KAN MINAT BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP KUBUS DAN BALOK (PTK pada Siswa Kelas VIIIG SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

INDRASWATI, NANIK CANDRA DEWI (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE “5E” BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI (PTK pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Juwiring Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

ANDRIYANI , DEVY NOVITA (2010) UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBEL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009 / 2010. Skripsi thesis, .

FITRIANA, SINTA (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE CIRC (COOPERA TIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta). Skripsi thesis, .

UTAMI, WAHYU BUDHI (2010) EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 7 Surakarta). Skripsi thesis, .

NURFIYANTO, ARIF (2010) PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari). Skripsi thesis, .

AISIYAH , SITI (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010. Skripsi thesis, .

SHOLIHAH, MAR’ATUS (2010) PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Penelitian Kausal Komparatif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kedu Kabupaten Temanggung Tahun 2010). Skripsi thesis, .

AWARA MURTI , RIKA (2010) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

AYU WULANDARI , RETNO (2010) PEMANFAATAN ALAT PERAGA KERTAS BERPETAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA SERAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PTK di Kelas III SD Negeri Pranan II Polokarto Sukoharjo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

BEKTI PRATIWI , RATIH (2010) IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Gondang). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

Iswanto , Fuji (2010) UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI TUGAS BERSTRUKTUR DENGAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII C di MTs Miftahul Husna Pati Pokok Bahasan Persamaan Linear Dua Variabel ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

NUR JANAH , DWI (2010) UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (PTK Di SD Negeri 3 Mojopuro, Wuryantoro Kelas III Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

NUROINI KHASANAH , SITI (2010) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI GENIUS LEARNING STRATEGY DI KELAS VII SEMESTER II MTs MIFTAHUL ULUM KARANGMOJO KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

Ritantiyo, , Toni (2010) PENGARUH PENILAIAN DAN PEMBAHASAN PEKERJAAN RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

A

AZIZAH , AZIZAH (2010) IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE SCRAMBLE SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

F

FAUZIA , MEINA (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA. Skripsi thesis, .

H

HANAFI , HANAFI (2010) PENGARUH PENDEKATAN MISSOURI MATHEMATHICS PROJECT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA. Skripsi thesis, .

HANDAYANI, RINI (2010) PENERAPAN METODE IMPROVE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKASISWA( PTK Pembela jaran Matematika di Kelas VIIIMTs PPMI Assalaam Pabelan Kartasura Sukoharjo). Skripsi thesis, .

HANDOKO , HANDOKO (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (PTK Pada Siswa Kelas VIII semester genap di SMP N 2 Banyudono). Skripsi thesis, .

HARTANTO , HARTANTO (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 SMP N 2 JUMANTONO. Skripsi thesis, .

HIDAYATI, CHRISAN NUR (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BULUKERTO. Skripsi thesis, .

HAJAH. K, SITI AMINAH (2010) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 2 Sidoharjo Sragen). Skripsi thesis, .

HANDAYANI , FITRI (2010) OPTIMALISASI PENGGUNAAN METODE BRAIN GYM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN MINAT BELAJAR SISWA (PenelitianTindakanKelas MTs MUH WaruKelas VIII). Skripsi thesis, .

I

ISTANTININGSIH, ISTANTININGSIH (2010) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Karangmalang Sragen). Skripsi thesis, .

J

JATMOKO , JATMOKO (2010) PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR MELALUI METODE EVERYONE IS TEACHER HERE (PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Colomadu). Skripsi thesis, .

K

Kusumawardani , Rita (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

KUSUMAWATI, NUR LAILA (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER II DI SMP NEGERI 1 SAWIT. Skripsi thesis, .

KUSTONO, KUSTONO (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA (PTK di Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Sukolilo Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

KUSUMASTUTI, AULIA (2010) PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE “5-E”DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, .

KURNIAWATI, ETIK (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MATEMATIKA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 1 GATAK TAHUN 2009/2010. Skripsi thesis, .

KHOIRUNNISA , KHOIRUNNISA (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Sawit). Skripsi thesis, .

L

LASTRI , LASTRI (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Pada Kelas VII Semester II SMP Negeri I Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2009/ 2010). Skripsi thesis, .

M

MUSYAWAROH, MUSYAWAROH (2010) PENINGKATAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK PAIRS SHARE (PTK di MTs Masalikil Huda Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

MUHAJIRIN, MUKLIS (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA (PTK di kelas VIII Semester Genap MTs Negeri Karanganyar). Skripsi thesis, .

MURTI NINGSIH , MURTI NINGSIH (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIIC SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

MURSIYATININGSIH, MURSIYATININGSIH (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS BELAJAR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP Negeri 3 Colomadu). Skripsi thesis, .

MIRANTI, SUCI AMIN (2010) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA (PTK PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010). Skripsi thesis, .

N

NOVIASARI , UMI (2010) BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH ALTERNATIF (Studi Etnografi di SMP Alternatif Bumi Madania Salatiga). Skripsi thesis, .

NUGROHO, DANANG SATRIO (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SPLDV MELALUI PENDEKATAN PAIR CHECKS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

NINGRUM, RATNA MUQTI (2010) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK di SMPN 4 Boyolali Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

P

PUSPITASARI , RATIH (2010) PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN VAK (Visualization Auditory Kinestetic ) ( PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Luas dan Keliling Persegi Panjang Kelas IV Semester Ganjil di SD N I Glagahwangi ). Skripsi thesis, .

PUJIATI, PUJIATI (2010) OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA. Skripsi thesis, .

PALUPI , WURYANTI DYAH (2010) PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN ( PTK Di Kelas III semester genap SD Negeri 03 Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar ). Skripsi thesis, .

PUJIATI, PUJIATI (2010) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEG INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Plupuh Sragen). Skripsi thesis, .

PURWANINGSIH , PURWANINGSIH (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI ( SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY ) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR LINGKARAN (PTK pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ). Skripsi thesis, .

PAMUNGKAS , ANGGAR TRI (2010) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI SISWA PADA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN VOLUME BALOK ( PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunem ). Skripsi thesis, .

PARJITO, PARJITO (2010) MEMINIMALKAN KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF ( PTK di Kelas VIIIE Semester I SMP Negeri 2 Grobogan ). Skripsi thesis, .

PARTI , PARTI (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP N 3 KARTASURA. Skripsi thesis, .

PURWANTO , PURWANTO (2010) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEGDE SHARING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Al Islam Kalijambe Sragen). Skripsi thesis, .

PRASETIYAWATI , PIPIN (2010) BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH GRATIS RUMAH PENGETAHUAN AMARTYA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, .

PRATIWI, EMI KUSUMA (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PLANTED QUESTIONS DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (PTK pada siswa kelas VII semester 2 SMP N 2 Banyudono ). Skripsi thesis, .

R

RUMIYATI , RUMIYATI (2010) PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta). Skripsi thesis, .

RETNOWATI, NURMA DWI (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak). Skripsi thesis, .

ROHMAWATI, MARTIANA NUR (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEER LESSON DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Sambirejo Sragen). Skripsi thesis, .

RATMAWATI , DYAH WAHYU IKA (2010) STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA RSBI ASSALAAM SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009-2010. Skripsi thesis, .

ROSYANA , EGA (2010) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI MTs MUHAMMADIYAH BLIMBING KELAS VII SEMESTER II TAHUN 2009/2010. Skripsi thesis, .

RATMINI, RATMINI (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI SYNERGETIC TEACHING DAN GUIDED TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Pada Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Sumberlawang). Skripsi thesis, .

RAHMAWATI , DIAN (2010) PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING DENGAN SIMULATION GAME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 SAWIT TAHUN AJARAN 2009 / 2010. Skripsi thesis, .

Rakhman , Rakhman (2010) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH (PTK Siswa kelas VIII B Di SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

S

SUNARTO, SUNARTO (2010) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN REINFORCEMENT PADA SISWA KELAS VII (PTK Pembelajaran Matematika pada SMP ISS Jatipurno). Skripsi thesis, .

SUKMANINGRUM, VITRI (2010) PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN PEMANFAATAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Siswa Kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 2 Kartasura ). Skripsi thesis, .

SOFIAWATI , FILEIN (2010) PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura). Skripsi thesis, .

S U L A M I, S U L A M I (2010) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit). Skripsi thesis, .

SETYOWATI , RINI (2010) BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA PROGRAM AKSELERASI (Studi Etnografi di SMP Negeri 1 Boyolali). Skripsi thesis, .

SYARIF, AHMAD (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAM PILAN PROSES MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG. Skripsi thesis, .

SURYANINGSIH, DIAN AYU (2010) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SQ3R DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 3 Karangdowo). Skripsi thesis, .

SUSANTI, ROFI (2010) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi thesis, .

SULISTYANINGSIH, OKNA (2010) PENGGUNAAN ALAT BANTU AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI (PTK pada Siswa Kelas VII semester 2 SMP Negeri 2 Colomadu). Skripsi thesis, .

SARI , LINDA KARTIKA (2010) PENGARUH STRATEGI SCAFFOLDING DAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA KOMPETENSI DASAR PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Penelitian Eksperimen di Kelas VII MTs Negeri Susukan Tahun Ajaran 2010 ). Skripsi thesis, .

T

TRIWULANDARI, HESTI (2010) EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 2 SIMO KELAS VII SEMESTER II TAHUN 2009/2010. Skripsi thesis, .

W

WIDYANINGSIH , HANIK (2010) PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION ( CIRC ) (PTK Pembelajaran Matematika kelas VII SMP N 3 Tulung). Skripsi thesis, .

WARTININGSIH , WARTININGSIH (2010) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DAN METODE MULTILEVEL DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta). Skripsi thesis, .

WULANDARI , HENY (2010) KONTRIBUSI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN NUMERIK DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 1 NGAWEN KLATEN Thn. 2009/2010. Skripsi thesis, .

WAHYUNINGSIH, TRI (2010) PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DBE (Decentralized Basic Education) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 3 COLOMADU TAHUN 2009/2010. Skripsi thesis, .

Sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/view/divisions/A410/2010.html
Diposkan oleh Muhammad Ra'in Al-Farrasy Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz