Sabtu, 22 September 2012

BUMI DAN SUSUNANNYA


Sejak kelas empat es de kita sudah tau kalo bumi itu bulat (yah.. gak bulat-bulat amat sih)… padahal sebelum manusia menciptakan pesawat ulang alik yang bisa terbang sampai satelit yang bisa motret anggapan manusia bumi merupakan hamparan yang datar dan luas, pusat tata surya dan setrusnya… sampai akhirnya kopernikus dengan heliosentrisnya, galileo nemuin teropong, keplir, dan ilmuan lainnya memberikan titik terang mengenai perspektif manusia terhadap bentuk bumi meskipun galileo sampai ditentang pihak gereja ketika itu (kasian)… pertaruhan besar para ilmuan klasik tersebut melahirkan babak baru bagi para penjelajah dunia (columbus dkk) untuk berkelana mencari daratan baru dari berbagai platform (eropa dengan 3G nya bukan generasi hape yang bisa nelpon sambil melototin wajah masing2 tapi semboyan gold, gospel, dan glory – saudagar arab dan china dengan semangat rantaunya ^-^ – serta pelaut pelaut skandinavia yang tangguh pada masanya) yang secara sederhana untuk mencari jawaban kebenaran paradoks bentuk bumi yang didebatkan ketika itu. Bumi merupakan planet ketiga dari matahari yang berjarak 149.600 km ( dianggap satuan standar-1 satuan astronomi 1 SA / 1 Au – buat ngukur jarak benda langit lainnya dari bumi) dan berukuran dengan diameter 12000 km termasuk kedalam gugus planit dalam (planit dalam dan luar dibatasi oleh sabuk asteroid yang memiliki orbit antara mars dan yupiter- mars merupakan batas planit dalam -) dan bumi merupakan satu-satunya planit di galaksi bimasakti yang memungkinkan adanya kehidupan. does god play dice with the universe ? Diameter bumi yang berukuran sekian kilometer ini ternyata tidak merupakan satu kesatuan bola pejal yang homogen tetapi memiliki bagian-bagian (lapisan-lapisan) mirip buah dengan kulitnya. Dalam hal ini pengetahuan mengenai struktur interior bumi pemodelan dan kandungannya dipelajari khusus dalam disiplin ilmu tertentu yaitu geologi dan geofisika. Geologi sebagaimana etimologisnya geo-bumi- dan logos – ilmu – . geofisika secara spesifik mempelajari bumi terutama sifat fisik bagian dalam bumi dengan alat tertentu serta dengan konsep keilmuan fisika. Adapun perbedaan keduanya secara garis besar geologi mempelajari materi penyusun bumi beserta isinya khususya materi yang ada dipermukaan bumi(batuan) hasil produksi-keluaran- materi dalam bumi (magma) dan data geofisika memberikan gambaran sifat bawah permukaan secara fisika (sifat fisika batuan bawah permukaan). Adapun ilmu-ilmu yang terkait dalam mempelajari bumi ada berbagai macam disiplin ilmu– seperti geografi, geodesi, dan geo lain-lain-. Sebagaimana dijelaskan diatas bumi bukan merupakan bola raksasa pejal yang homogen tetapi memiliki kandungan materi dengan fase yang beragam. Goldssmict membagi bumi menjadi beberapa bagian , begitu juga ilmuan lain. Sederhananya secara garis besar bumi terbagi menjadi 3 bagian utama: inti, mantel dan kerak. Inti bumi menurut para ahli fisika dan geofisika merupakan pusat bumi. Inti bumi oleh para ahli dibagi dua yaitu inti dalam dan inti luar, inti dalam memiliki fase yang padat (solid) dan kemungkinan tersusun dari besi (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi. Adapun inti luar memiliki fase lebih cair. Lapisan diatas inti dikenal sebagai mantel yangberisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel atas dan mantel bawah kedua fasenya sama-sama cair, lantas apa yang membedakan keduannya ahli geofisika menemukan fenomena geofisika dari data kecepatan gelombang seismik yang ditembakan kedalam bumi memiliki perbedaan fase diskontinuitas antara mantel atas dan bawah, diskontinuitas dikneal sebagai mohorovicic discontinuity, antara mantel bawah dengan inti luar dikanal dengan guettenberg discontinuity dan antara inti dalam dan inti luar diskontinuitasnya ditemukan oleh lehmann sehingga namanya lehmann discontinuty. Lapisan diatasnya mantel adalah kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan ± 70 km dengan fase rigid disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat event-event tektonik dan proses metamorfisme lainya. Dan yang paling penting.. disinilah kita hidup. Kerak bumi dibagi dua yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua komposisi utamanya adalah silika dan alumunium (sial). Sedangkan kerak samudra kaya silika dan magnesium (sima). Kerak benua lebih tebal dari kerak samudra. Pondasi kedua duanya sama-sama tersusun dari batuan beku hasil pembekuan magma dari mantel begian atas hanya saja kerak benua tercover batuan sedimen lebih banyak karena event pelapukannya yang lebih intens dan penelitian mengenai batuan dilantai samudra belum begitu banyak diketahui. Dari sifat keasaman batuannya batuan di kerak benua lebih asam dari kerak samudra oleh karenanya batuan di kerak benua kaya akan mineral-mineral asam (felsic) sedangkan mineral basa yang berwarna lebih gelap (mafic) merupakan komposisi yang umum penyususn batuan dikerak samudra. Magma sebagaimana halnya telah disebutkan diatas merupakan larutan (solution) yang pijar(panas) dan merupakan sumber semua unsur anorganik yang terbentuk dialam (boleh lah disebut sebagai nenek moyang batuan) jika magma naik ke permukaan (baik dengan menyusup rekahan, atau aktifitas gunung api) maka akan terjadi proses pembekuan magma (yang melibatkan berbagai macam proses fraksinasi-kristalisasi-diferensiasi-asimilasi-liquid immiscibility-de el el) magma yang membeku akan membentuk mineral dari proses kristalisasi (mineral adalah material penyusun batuan yangmemiliki sistem kristal tertentu) maka boleh dikatakan terbentuklah batuan beku. Batuan beku tersebut dapat bersifat asam ataupun basa tergantung dari mineral penyusunnya seperti disebutkan diatas. batuan beku basa umumnya terbentuk lebih awal jika dilihat dari gradasi penurunan suhu dan batuan beku asam terbentuk lebih akhir. mineral-mineral asam mudah larut dalam magma sedangkan mineral basa sukar larut sehingga dalam proses peleburan (melting) kembali mineral basa akan larut lebih akhir, jika dilihat keduanya berbeda saat pembentukannya kan Gb. Siklus batuan Berbicara tentang batuan bukanlah terbatas hanya batu (stone) yang terlihat secara kasat mata tetapi batuan mencakup seluruh material yang ada dipermukaan bumi yang memiliki fase padat(rigid) mulai dari batuan beku yang banyak dijumpai dimana-mana, kerikil, pasir, tanah, hingga debu yang berterbangan diudara merupakan prodak dari batuan. Secara umum semua macam batuan yang ada di alam terbagi menjadi tiga kelompok yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan magma (kristalisasi magma), batuan sedimen terbentuk dari proses pelapukan atau bahan2 material lain di alam(dapat dari batuan beku, sedimen, metamorf, dan lainnya) dan terendapkan kembali hingga keras seperti batu, adapun batuan metamorf terbentuk karena kontrol tekanan dan suhu yang sangat tinggi (P and T) dapat berasal dari batuan beku dapat pula berasal dari batuan sedimen dengan syarat ada kontrol tekanan dan suhu yang tinggi. Tekanan dapat berasal dari event tektonik atau dapat juga dari aktivitas pembebanan adapun suhu dapat berasal dari kontak dengan panas magma dan bertambahnya suhu pada kedalaman ter tentu. Batuan beku asam kaya akan kandungan silika (SiO2) sebaliknya batuan beku basa kandungan silikanya sedikit umumnya kaya akan logam alkali. Hal tersebut dijelaskan oleh bowen dalam deret bowen susunan keterbentukan mineral penyusun batuan. Gb deret bowen Deret sebelah kiri dari seri bowen dikenal sebagai deret non kontinu. Artinya mineral disamping tidak terbentuk bersama dalam suhu yang sama sesuai dengan gradasi suhu magma yang turun maka terbentuklah mineral selanjutnya tentu saja kandungan silikanya semakin bertambah. Adapun deret sebelah kanan dikenal dengan detet kontinu. Deret kontinu tersebut merupakan deret dari mineral-mineral kelompok plagioklas, jenis mineral dalam deret plagioklas dipengaruhi oleh kandungan unsur Ca dan Na. semakin kebawah (suhu turun) umumnya kandungan Na bertambah. Adapun pemerian jenis batuan (asam atau basa) di pengaruhi oleh keterdapatan mineral-mineral deret bowen sebagai massa dasar dari batuan tersebut misalnya untuk batuan beku ultra basa dan basa tentunya kaya akan mineral-mineral mafic (olivin, pyroxene, hornblend, ca-plagioklas….) sedangkan untuk batuan beku asam dan menengah (intermediet) kandungannya banyak diisi oleh mineral pada dert bowen bagian bawah (alkali-k-feldspar, kuarsa, Na plagioklas…). Maka berdasarkan kandungan silika batuan beku dapat dibagi menjadi: Batuan beku asam SiO2 > 67% Batuan beku menengah SiO 52-67 % Batuan beku basa SiO2 45-52% Batuan beku ultra basa SiO2 <45% Batuan beku asam contohnya granit dan ryolit, granit kaya akan mineral felsic (asam barwarna terang) pada masa dasarnya meskipun terdapat juga beberapa mineral mafic seperti biotit, batuan beku menengah contohnya andesit dan diorit, tekstur batuan umumya porpiritik banyak mineral dari kelaompok plagioklas tengah seperti andesin, oligoklas dll, batuan beku basa contohnya basalt dan gabro, biasanya dijumpai sebagai masa besar batuan plutonik tekstur kristalnya feneritik, equigranular, holokristalin dan kasar-kasar (gede-gede), adapun kelompok ultra basa diantaranya dunit, hizburgit, piroksenit, hornblendit, dari namanya aja udah banyak make nama mineral mafic (piroksen, hornblen)teksturnya kasar, equigranular, dan berat jenis sangat tinggi karena kaya akan logam berat seperti besi, magnesium, mangan, de elel… Dari siklus batuan yang terus berputar tanpa henti; [magma keluar, membeku terbentuk batuan beku, batuan tererosi hingga membentuk setitik debu (material sedimen)kemudian terendapkan kembali hingga membentuk batuan baru (batuan sedimen), karena kontrol panas dan tekanan yang tinggi terbentuk batuan lain yang sangat keras (batuan metamorf) jika semuanya kembali melebur terbentuk magma kembali, siklus ini terjadi terus menerus] spontan, reaksi kompleks tapi sederhana dan alami tanpa dapat dihentikan oleh siapapun yang picik terhadap eksistensi SANG pemilik, pemelihara, dan Penciptanya sejak nyawa bumi ditiupkan hingga ia dipanggil kembali……. ‘Ia senantiasa berdzikir dan bertasbih lebih awal sebelum anak adam ada didalamnya menjadi hambaNYA’ “Semua yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada ALLAH dan dialah yang maha kuasa atas segala sesuatu (Q.S al hadid:1)” Entry Filed under: geologi. . http://doddys.wordpress.com/2006/10/06/batuan-batuan-di-bumi-jenis-dan-terbentuknya/ BATUAN-BATUAN DI BUMI JENIS DAN PROSES TERBENTUKNYA Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya. Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu. Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi. Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST” Referensi : • AAPG – www.aapg.org • Bahan pelajaran dari University of North Dakota – http://volcano.und.edu Archive for » June 4th, 2009« Batuan : Batuan Beku admin Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. more… Category: Geologi Leave a Comment Batuan : Siklus Batuan 04 June admin Dari hasil pengamatan terhadap jenis-jenis batuan disekitar kita, dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu (1) batuan beku, (2) batuan sedimen, dan (3) batuan malihan atau metamorfis. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli Geologi terhadap batuan, menyimpulkan bahwa antara ketiga kelompok tersebut terdapat hubungan yang erat satu dengan lainnya, dan batuan beku dianggap sebagai “nenek moyang” dari batuan lainnya. Dari sejarah pembentukan Bumi, diperoleh gambaran bahwa pada awalnya seluruh bagian luar dari Bumi ini terdiri dari batuan beku. Dengan perjalanan waktu serta perubahan keadaan, maka terjadilah perubahan-perubahan yang disertai dengan pembentukan kelompok-kelompok batuan yang lainnya. Proses perubahan dari satu kelompok batuan ke kelompok lainnya, merupakan suatu siklus yang dinamakan “siklus batuan”. Pada gambar berikut diperlihatkan bagaimana perjalanan siklus tersebut. Melalui siklus batuan ini, juga dapat dipahami proses-proses geologi yang bekerja dan mengubah kelompok batuan yang satu ke lainnya. Konsep siklua batuan ini merupakan landasan utama dari Geologi Fisik yang diutarakan oleh JAMES HUTTON. Dalam siklua tersebut, batuan beku terbentuk sebagai akibat dari pendinginan dan pembekuan magma. Pendinginan magma yang berupa lelehan silikat, akan diikuti oleh proses penghabluran yang dapat berlangsung dibawah atau diatas permukaan Bumi melalui erupsi gunung berapi. Kelompok batuan beku tersebut, apabila kemudian tersingkap dipermukaan, maka ia akan bersentuhan dengan atmosfir dan hidrosfir, yang menyebabkan berlangsungnya proses pelapukan. Melalui proses ini batuan akan mengalami penghancuran. Selanjutnya, batuan yang telah dihancurkan ini akan dipindahkan\digerakkan dari tempatnya terkumpul oleh gayaberat, air yang mengalir diatas dan dibawah permukaan, angin yang bertiup, gelombang dipantai dan gletser dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Media pengangkut tersebut juga dikenal sebagai alat pengikis, yang dalam bekerjanya berupaya untuk meratakan permukaan Bumi. Bahan-bahan yang diangkutnya baik itu berupa fragmen-fragmen atau bahan yang larut, kemudian akan diendapkan ditempat-tempat tertentu sebagai sedimen. Proses berikutnya adalah terjadinya ubahan dari sedimen yang bersifat lepas, menjadi batuan yang keras, melalui pembebanan dan perekatan oleh senyawa mineral dalam larutan, dan kemudian disebut batuan sedimen. Apabila terhadap batuan sedimen ini terjadi peningkatan tekanan dan suhu sebagai akibat dari penimbunan dan atau terlibat dalam proses pembentukan pegunungan, maka batuan sedimen tersebut akan mengalami ubahan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, dan terbentuk batuan malihan atau batuan metamorfis. Apabila batuan metamorfis ini masih mengalami peningkatan tekanan dan suhu, maka ia akan kembali leleh dan berubah menjadi magma. Sumber : Noor, D., 2008. “Pengantar Geologi”, Universitas Pakuan, Bogor Category: Geologi Leave a Comment Mineral : Mineral Batuan Beku Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan beku, yaitu plagioclase feldspar, K-feldspar, quartz, muscovite mica, biotite mica, amphibole, olivine, dan calcite. Mineral mineral tersebut mudah dikenali, baik secara makroskopis maupun mikroskopis berdasarkan dari sifat sifat fisik mineral masing-masing. Adapun ciri dari mineral mineral tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah. Olivine Olivine adalah kelompok mineral silikat yang tersusun dari unsur besi (Fe) dan magnesium (Mg). Mineral olivine berwarna hijau, dengan kilap gelas, terbentuk pada temperatur yang tinggi. Mineral ini umumnya dijumpai pada batuan basalt dan ultramafic. Batuan yang keseluruhan mineralnya terdiri dari mineral olivine dikenal dengan batuan Dunite. Amphibole/Hornblende Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O). Hornblende tampak pada foto yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf. Biotite Semua mineral mika berbentuk pipih, bentuk kristal berlembar menyerupai buku dan merupakan bidang belahan (cleavage) dari mineral biotite. Mineral biotite umumnya berwarna gelap, hitam atau coklat sedangkan muscovite berwarna terang, abu-abu terang. Mineral mika mempunyai kekerasan yang lunak dan bisa digores dengan kuku. Plagioclase feldspar Mineral Plagioclase adalah anggota dari kelompok mineral feldspar. Mineral ini mengandung unsur Calsium atau Natrium. Kristal feldspar berbentuk prismatik, umumnya berwarna putih hingga abu-abu, kilap gelas. Plagioklas yang mengandung Natrium dikenal dengan mineral Albite, sedangkan yang mengandung Ca disebut An-orthite. Potassium feldspar (Orthoclase) Potassium feldspar adalah anggota dari mineral feldspar. Seperti halnya plagioclase feldspar, potassium feldspars adalah mineral silicate yang mengandung unsur Kalium dan bentuk kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah daging hingga putih. Mica Mica adalah kelompok mineral silicate minerals dengan komposisi yang bervariasi, dari potassium (K), magnesium (Mg), iron (Fe), aluminum (Al) , silicon (Si) dan air (H2O). Quartz Quartz adalah satu dari mineral yang umum yang banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini tersusun dari Silika dioksida (SiO2), berwarna putih, kilap kaca dan belahan (cleavage) tidak teratur (uneven) concoidal. Calcite Mineral Calcite tersusun dari calcium carbonate (CaCO3). Umumnya berwarna putih transparan dan mudah digores dengan pisau. Kebanyakan dari binatang laut terbuat dari calcite atau mineral yang berhubungan dengan ‘lime’ dari batugamping. Sumber : Noor, D., 2008. “Pengantar Geologi”, Universitas Pakuan, Bogor • Tentang Saya • Download • Animasi Fisika • Sertifikasi Dosen • Curriculum Vitae Blognya Firdaus Batuan : Batuan Beku 04 June Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. STRUKTUR BATUAN BEKU Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku extrusive dan intrusive. Hal ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan pada tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. Kenampakan inilah yang disebut sebagai struktur batuan beku 1. Struktur batuan beku ekstrusif Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya: a. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam. b. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan c. Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil. d. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air. e. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan. f. Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit g. Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran 2. Struktur Batuan Beku Intrusif Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan. Konkordan Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu : a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya. b. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter. c. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith, yaitu bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter. d. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer Diskordan Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu: a. Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter. b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100 km2 dan membeku pada kedalaman yang besar. c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih kecil TEKSTUR BATUAN BEKU Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda. Ketika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang rendah, mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membentuk sistem kristal tertentu, sehingga terbentuklah gelas (obsidian) yang tidak memiliki sistem kristal, dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran relatif kecil. Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan : 1. Tingkat kristalisasi a) Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal b) Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas c) Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas 2. Ukuran butir a) Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar. b) Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus. 3. Bentuk Kristal Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu: a) Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna b) Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna c) Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna. 4. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya a) Unidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna) b) Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbentuk euhedral dan subhedral. c) Allotriomorf (Xenomorf), sebagian besar penyusunnya merupakan kristal yang berbentuk anhedral. 5. Berdasarkan keseragaman antar butirnya a) Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama b) Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama KLASIFIKASI BATUAN BEKU Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan tempat terbentuknya, warna, kimia, tekstur, dan mineraloginya. a. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas : 1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi. 2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari permukaan bumi 3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu mineral mafic (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral felsic (terang) seperti Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid. b. Klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu: 1. Leucocratic rock, kandungan mineral mafic < 30% 2. Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30% - 60% 3. Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60% - 90% 4. Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic > 90% c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu: 1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit. 2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit 3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt 4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30% PENGELOMPOKAN BATUAN BEKU Untuk membedakan berbagai jenis batuan beku yang terdapat di Bumi, dilakukan berbagai cara pengelompokan terhadap batuan beku (gambar). Pengelompokan yang didasarkan kepada susunan kimia batuan, jarang dilakukan. Hal ini disebabkan disamping prosesnya lama dan mahal, karena harus dilakukan melalui analisa kimiawi. Dan yang sering digunakan adalah yang didasarkan kepada tekstur dipadukan dengan susunan mineral, dimana keduanya dapat dilihat dengan kasat mata. Pada gambar disamping diperlihatkan pengelompokan batuan beku dalam bagan, berdasarkan susunan mineralogi. Gabro adalah batuan beku dalam dimana sebagian besar mineral-mineralnya adalah olivine dan piroksin. Sedangkan Felsparnya terdiri dari felspar plagioklas Ca. Teksturnya kasar atau phanerik, karena mempunyai waktu pendinginan yang cukup lama didalam litosfir. Kalau dia membeku lebih cepat karena mencapai permukaan bumi, maka batuan beku yang terjadi adalah basalt dengan tekstur halus. Jadi Gabro dan Basalt keduanya mempunyai susunan mineral yang sama, tetapi teksturnya berbeda. Demikian pula dengan Granit dan Rhyolit, atau Diorit dan Andesit. Granit dan Diorit mempunyai tekstur yang kasar, sedangkan Rhyolit dan Andesit, halus. Basalt dan Andesit adalah batuan beku yang banyak dikeluarkan gunung-berapi, sebagai hasil pembekuan lava. Para ahli teknik Sipil akan sangat tertarik untuk mempelajari batuan, disamping fungsinya sebagai bahan bangunan, juga karena perannya sebagai batuan dasar atau pondasi. Karena itu kepada mereka dianjurkan untuk dapat mengenal beberapa jenis batuan beku yang utama di lapangan. Untuk memperoleh data tentang sifat batuan yang diperlukan oleh para ahli Teknik Sipil, umumnya dilakukan pengujian lapangan dan studi petrografi (mikroskopis). Data tersebut diperlukan dalam kaitannya untuk penambangan, konstruksi bawah permukaan atau untuk menentukan cara-cara membuat bukaan. Batuan beku juga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk-bentuknya didalam kerak Bumi. Pada saat magma menerobos litosfir dalam perjalanannya menuju permukaan Bumi, ia dapat menempati tempatnya didalam kerak dengan cara memotong struktur batuan yang telah ada, atau mengikuti arah dari struktur batuan. Yang memotong struktur disebut bentuk-bentuk diskordan, sedangkan yang mengikuti struktur disebut konkordan. Beberapa contoh batuan beku Sumber : Noor, D., 2008. “Pengantar Geologi”, Universitas Pakuan, Bogor Category: Geologi

Klasifikasi Menurut folk (1959).


Klasifikasi Menurut folk (1959).Parameter utama yang dipakai pada klasifikasi ini adalah tekstur deposisi. Folk menyatakan bahwa proses pengendapan batuan karbonat dapat disebandingkan dengan proses pengendapan batupasir atau batulempung.Menurut Folk ada 3 macam komponen utama penyusun batugamping yaitu: a. Allochem, yaitu material karbonat sebagai hasil presipitasi kimiawi atau biokimia yang telah mengalami transportasi (intrabasinal), analog dengan butiran pasir atau gravel pada batuan asal daratan. Allochem ada 4 macam yaitu intraclast, oolite, pelet dan fosil. b. Microcrystalline calcite ooze (micrite), yaitu material karbonat yang berdiameter 1-4 mikron, translucent, dan berwarna kecoklatan (dalam asahan tipis). Sedangkan dalam handspecimen, micrite bersifat opak dan dull, berwarna pitih, abu-abu, abu-abu kecoklatan atau hitam. Micrite analog deengan lempung pada batulempung atau matrik lempung pada batupasir. c. Sparry calcite (sparite), yaitu komponen yang berbentuk butiran atau kristal yang berdiameter >/= 4 mikron (4-10 mikron) dan memperlihatkan kenampakan yang jernih dan mozaik dalam asahan tipis, berfungsi sebagai pore filling cement. Sparite analog dengan semen pada clean sandstone. Berdasarkan perbandingan relatif antara allochem, micrite dan sparite serta jenis allochem yang dominan, maka Folk membagi batugamping menjadi 4 famili. Batugamping tipe I dan II disebut sebagai allochemical rock (allochem > 10%), sedangkan batugamping tipe III disebut sebagai orthochemical rock (allochem =/< 10%). Batas ukuran butir yang digunakan oleh Folk untuk membedakan antara butiran (allochem) dan micrite adalah 4 micron (lempung). Batugamping tipe I analog dengan batupasir/konglomerat yang tersortasi bagus dan terbentuk pada high-energy zone, batugamping tipe II analog dengan batupasir lempungan atau konglomerat lempungan dan terbentuk pada low-energy zone, dan batugamping tipe III analog dengan batulempung dan terbentuk pada kondisi tenang (lagoon). Prosedur pemberian nama batuan menurut Folk adalah: 1. Jika intraclast > 25% intraclastic rock 2. Jika intraclast =/< 25%, lihat prosentase oolite-nya 3. Jika oolite >25% oolitic rock 4. Jika intraclast =/<25% dan oolite =/<25%, lihat perbandingan antara fosil dengan pelet, yaitu: a) fosil:pellet > 3:1 biogenic rock, b) fossil:pellet < 3:1 pellet rock, c) fossil:pellet = 3:1 – 1:3 biogenic pellet rock. Aturan penamaan batuan adalah sebagai berikut: kata pertama adalah jenis allochem yang dominan dan kata kedua adalah jenis orthochem yang dominan, contoh: intrasparite, biomicrite, dll.

Klasifikasi Batuan Karbonat


Klasifikasi karbonat menggunakan allochem / sistem bahan interstisial (Sistem Rakyat) sangat sistematis dan lurus ke depan. Nama allochem dikombinasikan dengan nama interstisial (micrite atau tiang). Tabel di bawah ini menunjukkan kategori utama dari batuan karbonat berdasarkan allochems mereka dan bahan interstisial. Tapi apa yang terjadi jika ada lebih dari satu allochem di batu, atau ada campuran micrite dan berdebat? Sistem klasifikasi ini memiliki fleksibilitas yang besar dan kreativitas. Anda dapat dengan mudah membangun nama Anda sendiri batu deskriptif. Nama ini dibangun oleh merangkai bersama semua nama allochem agar dari paling tidak untuk yang paling melimpah, dan kemudian menambahkan nama bahan interstisial ("matriks" di bawah untuk pendek). Sebagai contoh, berikut Oolites + + Spar Fosil matriks = Oo bio sparite Nama ini ditulis sebagai satu kata, Oobiosparite. Contoh lain (lagi allochems dari setidaknya untuk paling melimpah): Pelet + Oolites + + Micrite Fosil matriks = Pel oo bio micrite Nama ini ditulis sebagai satu kata, Peloobiomicrite. Tetapi bagaimana jika ada baik micrite dan matriks berdebat? Sistem ini adalah sama; hanya daftar mereka dari setidaknya untuk paling berlimpah. Fosil + + Micrite Spar matriks matriks = bio tiang micrite Sistem ini goves melalui tingkat perbaikan lainnya, seperti tabel di bawah ini dimana kelimpahan allochems dibahas. Pengubah lainnya berurusan dengan ukuran yang berbeda dari allochems. Tapi semua ini adalah di luar pembahasan kita di sini. Sebuah klasifikasi seperti yang satu ini bekerja dengan baik jika Anda ingin membangun nama rock dari pengamatan. Sistem ini, bagaimanapun, tidak meminjamkan sendiri baik untuk membangun kunci untuk klasifikasi. Sebuah kunci mengharuskan dibentuknya kategori sewenang-wenang dari batu, dan sistem seperti di atas berurusan dengan semua kombinasi. Meskipun demikian, kita telah membangun sebuah kunci untuk mengidentifikasi batuan berdasarkan allochems mereka dan bahan interstisial. Hanya akan menyadari bahwa kelemahan utamanya adalah bahwa selalu ada batu yang tidak sesuai dengan mudah ke dalam kategori sederhana.

Aragonit


Endapan-endapan karbonat pada masa kini terutama tersusun oleh aragonite, disamping itu juga kalsit dan dolomite. Aragonite tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenic(ganggang hijau atau calcareous green algae) atau hasilpresipitasi langsung dari air laut secara kimiawi. Aragonite ini bersifat tidak stabil, aslinya segera setelah terbentuk akan berubah menjadi kalsit. Oleh karena adanya proses substitusi Cu dan Mg, maka endapan kalsit pada endapan masa kini ada dua macam, yaitu : 1. Low-Mg calcite, apabila kandungan MgCO3<4% dan terbentuk pada daerah yang dingin. 2. High-Mg calcite, apabila kandungan MgCO3>4% dan terbentuk pada daerah yang hangat.

Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting


Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting, sebab mempunyai porositas yang memungkinkan untuk terkumpulnya minyak dan gas alam, terutama batuan karbonat yang telah mengalami proses dolomitisasi, sehingga hal ini menjadikan perhatian khusus pada geologi minyak bumi. Disamping sebagai reservoir minyak dan gas alam, batuan karbonat juga dapat berfungsi sebagai reservoir airtanah, dan dengan adanya porositas dan permeabilitasnya serta mineral-mineral batuan karbonat yang mudah untuk bereaksi maka batuan karbonat dapat menjadi tempat berkumpulnya endapan-endapan bijih.men endapan kimia / biokimia).

Kamis, 05 April 2012

Antara Abu Lahab Dengan Perayaan Maulid

Antara Abu Lahab Dengan Perayaan Maulid Di antara dalil yang digunakan oleh orang-orang yang membolehkan perayaan maulid Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah kisah salah seorang tokoh dalam kesyirikan yakni Abu Lahab. Berikut uraiannya: As-Suyuthi berkata dalam Al-Hawy (1/196-197), “Lalu saya melihat Imamul Qurro`, Al-Hafizh Syamsuddin Ibnul Jauzi berkata dalam kitab beliau yang berjudul ‘Urfut Ta’rif bil Maulid Asy-Syarif’ dengan nash sebagai berikut, “Telah diperlihatkan Abu Lahab setelah meningalnya di dalam mimpi. Dikatakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?”, dia menjawab, “Di dalam Neraka, hanya saja diringankan bagiku (siksaan) setiap malam Senin dan dituangkan di antara dua jariku air sebesar ini -dia berisyarat dengan ujung jarinya- karena saya memerdekakan Tsuwaibah ketika dia memberitahu kabar gembira kepadaku tentang kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam dan karena dia telah menyusuinya.” As-Suyuthi berkata, “Jika Abu Lahab yang kafir ini, yang Al-Qur`an telah turun mencelanya, diringankan (siksaannya) di neraka dengan sebab kegembiraan dia dengan malam kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka bagaimana lagi keadaan seorang muslim yang bertauhid dari kalangan ummat Nabi shallallahu alaihi wasallam yang gembira dengan kelahiran beliau dan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam mencintai beliau shallallahu alaihi wasallam?!, saya bersumpah bahwa tidak ada balasannya dari Allah Yang Maha Pemurah, kecuali Dia akan memasukkannya berkat keutamaan dari-Nya ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.” Kisah ini juga dipakai berdalil oleh Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam risalahnya Haulal Ihtifal bil Maulid, hal. 8 tatkala dia berkata, “Telah datang dalam Shahih Al-Bukhari bahwa diringankan siksaan Abu lahab setiap hari Senin dengan sebab dia memerdekakan Tsuwaibah ….”. Bantahan: Penyandaran kisah di atas kepada Imam Al-Bukhari adalah suatu kedustaan yang nyata sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Syaikh At-Tuwaijiri dalam Ar-Raddul Qawi hal. 56. Karena tidak ada dalam riwayat Al-Bukhari sedikitpun yang disebutkan dalam kisah di atas. Berikut konteks hadits ini dalam riwayat Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya no. 4711 secara mursal dari Urwah bin Az-Zubair -rahimahullah- dia berkata: وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ “Tsuwaibah, dulunya adalah budak perempuan Abu Lahab. Abu Lahab membebaskannya, lalu dia menyusui Nabi shallallahu alaihi wasallam. Tatkala Abu Lahab mati, dia diperlihatkan kepada sebagian keluarganya (dalam mimpi) tentang jeleknya keadaan dia. Dia (keluarganya ini) berkata kepadanya, “Apa yang engkau dapatkan?”, Abu Lahab menjawab, “Saya tidak mendapati setelah kalian kecuali saya diberi minum sebanyak ini (sedikit) karena saya memerdekakan Tsuwaibah”. Syubhat ini dibantah dari beberapa sisi: 1. Hadits tentang diringankannya siksa Abu Lahab ini telah dikaji oleh para ulama dari zaman ke zaman. Akan tetapi tidak ada seorang pun di antara mereka yang menjadikannya sebagai dalil disyari’atkannya perayaan maulid. 2. Ini adalah hadits mursal sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hafizh dalam Al-Fath (9/49) karena Urwah adalah seorang tabi’i dan beliau tidak menyebutkan dari siapa dia mendengar kisah ini. Sedangkan hadits mursal adalah termasuk golongan hadits-hadits dhaif (lemah) yang tidak bisa dipakai berdalil. 3. Apa yang dinukil oleh As-Suyuthi dari Ibnul Jauzi di atas bahwa Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah karena memberitakan kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam dan karena dia menyusui Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah menyelisihi apa yang telah tetap di kalangan para ulama siroh (sejarah). Karena dalam buku-buku siroh ditegaskan bahwa Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah jauh setelah Tsuwaibah menyusui Nabi shallallahu alaihi wasallam. Al-Hafizh Ibnu Abdul Barr -rahimahullah- berkata dalam Al-Isti’ab (1/12) ketika beliau menyebutkan kisah menyusuinya Nabi shallallahu alaihi wasallam kepada Tsuwaibah, “Dan Abu Lahab memerdekakannya setelah Nabi shallallahu alaihi wasallam berhijrah ke Madinah”. 4. Kegembiraan yang dirasakan oleh Abu Lahab hanyalah kegembiraan yang sifatnya tabi’at manusia biasa karena Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah keponakannya. Sedangkan kegembiraan manusia tidaklah diberikan pahala kecuali bila kegembiraan tersebut muncul karena Allah Ta’ala. Buktinya, setelah Abu Lahab mengetahui kenabian keponakannya, diapun memusuhinya dan melakukan tindakan-tindakan yang kasar padanya. Ini bukti yang kuat menunjukkan bahwa Abu Lahab bukan gembira karena Allah, tapi gembira karena lahirnya seorang keponakan. Gembira seperti ini ada pada setiap orang. (Rujukan: Al-Bida’ Al-Hauliyah hal. 165-170, Ar-Raddu ‘ala Syubuhati man Ajazal Ihtifal bil Maulid syubhat keenam dan Al-Hiwar ma’al Maliki Syubhat pertama) [Dinukil dari buku kami 'Studi Kritis Perayaan Maulid Nabi hal. 169-171] Incoming search terms:

Hukum Melanggar Peraturan Lalu Lintas

Hukum Melanggar Peraturan Lalu Lintas Soal: Bagaimana hukum Islam terhadap seseorang yang melanggar peraturan lalu lintas, semisal dia melanggar lampu lintas ketika berwarna merah? Jawab: Tidak bolah ada seorang muslim pun yang melanggar peraturan negara dalam hal lalu lintas, karena perbuatan itu akan menyebabkan timbulnya bahaya yang besar bagi dirinya dan pengguna jalan lainnya. Negara (baca: pemerintah) -semoga Allah memberikan taufiq kepadanya- tidaklah membuat aturan-aturan ini kecuali sebagai bentuk usaha dalam mewujudkan maslahat bersama bagi kaum muslimin dan untuk mencegah mudharat menimpa mereka. Karenanya, tidak boleh ada seorang pun yang melanggar aturan-aturan tersebut. Pihak yang berwenang boleh menjatuhkan hukuman kepada orang yang melanggar, dengan hukuman yang bisa membuat orang itu dan semacamnya jera untuk mengulangi pelanggarannya. Karena Allah Subhanahu terkadang menertibkan melalui pemerintah dan hasilnya terkadang lebih baik daripada langsung dengan Al-Qur`an. Hal itu karena kebanyakan orang tidak takut melanggar aturan dari Al-Qur`an dan sunnah, akan tetapi mereka justru takut melanggar aturan pemerintah dikarenakan adanya beraneka ragam hukuman. Dan hal itu tidak lain kecuali dikarenakan minimnya keimanan mereka kepada Allah dan hari akhir atau bahkan keimanan itu tidak ada pada kebanyakan makhluk. Sebagaimana firman Allah Subhanahu: وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ “Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.” (QS. Yusuf: 103) Kita meminta kepada Allah hidayah dan taufik untuk kita seluruhnya. (Fatawa Islamiah Ibnu Baaz: 4/536) (Diterjemah dari Fatawa Asy-Syar’iyah hal. 579-580)

Bolehnya Kencing Berdiri

Bolehnya Kencing Berdiri Dari Abu Hurairah  bahwasanya Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: اتَّقُوا اللَّاعِنَيْنِ قَالُوا وَمَا اللَّاعِنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ ظِلِّهِمْ “Takutlah kalian terhadap perihal dua orang yang terlaknat.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah dua orang yang terlaknat itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang buang air di jalanan manusia atau tempat berteduhnya mereka.” (HR. Abu Daud no. 25) Dari Jabir  dari Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam-: أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ “Bahwa beliau melarang kencing pada air yang diam (tidak mengalir).” (HR. Muslim no. 281) Dari Huzaifah -radhiallahu anhu- dia berkata: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْتَهَى إِلَى سُبَاطَةِ قَوْمٍ فَبَالَ قَائِمًا فَتَنَحَّيْتُ فَقَالَ ادْنُهْ فَدَنَوْتُ حَتَّى قُمْتُ عِنْدَ عَقِبَيْهِ فَتَوَضَّأَ فَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ “Aku pernah berjalan bersama Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam-, saat kami sampai di tempat pembuangan sampah suatu kaum beliau kencing sambil berdiri, maka aku pun menjauh dari tempat tersebut. Akan tetapi beliau bersabda, “Mendekatlah,” aku pun menghampiri beliau hingga aku berdiri di belakang kedua tumitnya. Kemudian beliau berwudlu dengan mengusap di atas kedua khuf (sepatu) beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 225 dan Muslim no. 273) Dari Al-Mughirah bin Syu’bah -radhiallahu anhu- dia berkata: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَالَ يَا مُغِيرَةُ خُذْ الْإِدَاوَةَ فَأَخَذْتُهَا فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فَقَضَى حَاجَتَهُ “Aku pernah bersama Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- dalam suatu perjalanan, lalu beliau bersabda, “Wahai Mughirah, ambilkan segayung air.” Aku lalu mengambil air untuk beliau, kemudian Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- pergi menjauh hingga tidak terlihat olehku, lalu beliau buang hajat.” (HR. Al-Bukhari no. 203 dan Muslim no. 274) Penjelasan ringkas: Di antara pokok mendasar dalam syariat Islam adalah haramnya mengganggu dan menimpakan kemudharatan kepada kaum muslimin. Karenanya dalam adab buang air, Islam juga menuntunkan agar dalam pelaksanaannya jangan sampai mengganggu kaum muslimin, karena mengganggu kaum muslimin merupakan dosa yang besar. Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58) Di antara bentuk menyakiti kaum muslimin adalah membuang najis dan kotoran di tempat mereka biasa berjalan atau di tempat berteduh mereka atau di tempat air dimana mereka biasa mengambil air dari situ. Karenanya Nabi -alaihishshalatu wassalam- telah mengharamkan buang air pada ketiga tempat tadi dan diikutkan kepadanya semua tempat yang bisa mengganggu kaum muslimin kalau seseorang buang air di situ. Di antara adab dalam buang air adalah bahwa dalam buang air besar, seseorang diharuskan untuk bersembunyi dari orang lain, baik itu dengan cara menjauh ke tempat yang sunyi sampai tidak ada orang yang melihat -sebagaimana dalam hadits Al-Mughirah di atas, maupun dengan buang air di dalam wc atau di dalam rumah -sebagaimana dalam hadits Ibnu Umar yang telah berlalu kami bawakan kemarin-. Adapun dalam buang air kecil, maka tidak diharuskan seseorang itu untuk bersembunyi dan menjauh dari orang-orang akan tetapi dia boleh buang air di tempat terbuka. Yang dia lakukan cukup menjaga jangan sampai auratnya (kemaluan) tidak terlihat oleh orang lain walaupun tubuhnya terlihat oleh orang lain. Inilah yang disebutkan dalam hadits Huzaifah di atas, dimana beliau hanya menyuruh agar Huzaifah menjadi penghalang beliau dari belakang beliau. Dan tidak diragukan bahwa tubuh beliau tetap terlihat akan tetapi aurat beliau terjaga, dan ini bukanlah hal yang makruh. Juga dibolehkan seseorang itu kencing berdiri -sebagaimana hadits Huzaifah di atas- dengan dua syarat: 1. Auratnya tidak terlihat orang lain. 2. Kencingnya tidak terpercik kembali mengenai tubuh dan pakaiannya. Jika ini tidak terpenuhi maka dia wajib untuk kencing dalam keadaan duduk, dan memang inilah yang kebanyakannya beliau lakukan, yakni kencing dalam keadaan duduk. Dari Aisyah -radhiallahu anha- dia berkata: مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبُولُ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوهُ مَا كَانَ يَبُولُ إِلَّا قَاعِدًا “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi -shallahu ‘alaihi wasallam- buang air kecil sambil berdiri maka janganlah kalian percayai, karena beliau tidak pernah buang air kecil kecuali dengan duduk.” (HR. At-Tirmizi no. 12 dan An-Nasai no. 29) Maka hadits ini menunjukkan bahwa di rumah Aisyah, Nabi  tidak pernah kencing berdiri. Maka penafian Aisyah di sini hanya sebatas pengetahuan beliau, sementara Huzaifah telah menetapkan bahwa beliau kencing dalam keadaan berdiri. Pendapat bolehnya kencing berdiri merupakan pendapat sekelompok sahabat di antaranya: Umar, Huzaifah, Zaid bin Tsabit, Ali, Anas, Abu Hurairah, Ibnu Umar, dan Urwah. Di antara perkara yang tersebut dalam hadits di atas adalah: Bolehnya minta diambilkan dan dibawakan air untuk buang air dan bolehnya mengusap sepatu dalam berwudhu dan tidak perlu mencuci kedua kaki. Wallahu a’lam

Hukum Makan Minum Berdiri

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ “Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim no. 2026) Dari Anas radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا “Bahwa beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024) Ali radhliallahu ‘anhu pernah datang dan berdiri di depan pintu rahbah, lalu dia minum sambil berdiri. Setelah itu dia berkata: إِنَّ نَاسًا يَكْرَهُ أَحَدُهُمْ أَنْ يَشْرَبَ وَهُوَ قَائِمٌ وَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ كَمَا رَأَيْتُمُونِي فَعَلْتُ “Sesungguhnya orang-orang merasa benci bila salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, padahal aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melakukannya sebagaimana kalian melihatku saat ini.” (HR. Al-Bukhari no. 5615) Ibnu ‘Abbas radhiallahu anhuma berkata: سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا “Aku memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri.” (HR. Al-Bukhari no. 1637 dan Muslim no. 2027) Penjelasan ringkas: Ada beberapa dalil lain yang ada dalam permasalahan, di antaranya: عن أبي سعيد الخدري؛ أن النبي صلى الله عليه وسلم زجر عن الشرب قائما. Dari Abu Sa’iid Al-Khudriy, “Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mencela minum sambil berdiri” [HR. Muslim no. 2025]. عن الجارود بن المعلى : أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن الشرب قائما Dari Al-Jaarud bin Ma’laa : “Bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri” [HR. At-Tirmidzi no. 1881 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 2/331-332]. عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال : رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم في السفر ويفطر ورأيته يشرب قائما وقاعدا ورأيته يصلي حافيا ومنتعلا ورأيته ينصرف عن يمينه وعن يساره Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata : “Aku pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan berbuka ketika safar, minum sambil berdiri dan duduk, shalat dengan telanjang kaki dan memakai sandal, serta berpaling dari arah kanan dan kirinya (setelah selesai shalat)” [HR. Ahmad 2/206, At-Tirmidziy no. 1883 , dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy 2/332-333]. عن ابن عمر قال : كنا نأكل على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم ونحن نمشي ونشرب ونحن قيام Dari Ibnu ‘Umar ia berkata : “Kami pernah makan sambil berjalan dan minum sambil berdiri di jaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam” [HR. At-Tirmidzi no. 1880, Ibnu Maajah no. 3301, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy 2/331]. عن كبشة قالت : دخل علي رسول الله صلى الله عليه وسلم فشرب من في قربة معلقة قائما فقمت إلى فيها فقطعته Dari Kabsyah ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam masuk ke rumahku, kemudian beliau minum dari mulut bejana (dari kulit) yang tergantung sambil berdiri. Lantas aku berdiri ke bejana tersebut dan memotong talinya” [HR. At-Tirmidzi no. 1892 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albaniy dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy 2/335]. عن عائشة : ان النبي صلى الله عليه وسلم دخل على امرأة من الأنصار وفي البيت قربة معلقة فاختنثها وشرب وهو قائم Dari ‘Aisyah : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk ke rumah seorang wanita Anshar yang di dalamnya ada bejana (kulit) yang tergantung. Beliau membelokkan mulut bejana itu dan meminumnya dalam keadaan berdiri” [HR. Ahmad 6/161; dihasankan oleh Al-Arna’uth dalam Takhriij ‘alal-Musnad 42/165-166]. Selain dari perbuatan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, minum sambil berdiri juga dilakukan oleh beberapa shahabat diantaranya ‘Umar bin Al-Khaththaab, ‘Ali bin Abi Thaalib, ‘Abdullah bin Zubair radliyallaahu ‘anhum. Pembahasan Dalam menyikapi beberapa hadits di atas yang (kelihatan) saling bertentangan, para ulama terkelompok dalam 3 metode : 1. Tarjih. Dalam hal ini, para ulama terbagi menjadi dua perkataan. a. Mengunggulkankan hadits pelarangan daripada pembolehan sebagai langkah hati-hati sebagaimana pengamalan terhadap sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : دَعْ ما يريبُكَ إلى ما لاَ يرِيبُكَ “Tinggalkan apa-apa yang meragukanmu kepada apa-apa yang tidak meragukanmu” [HR. An-Nasa’iy 8/327 dan At-Tirmidzi no. 2518]. Selain itu, hadits-hadits pelarangan datang melalui ucapan beliau, sedangkan hadits-hadts pembolehan datang melalui perbuatan beliau. Dalam hal ini, perkataan lebih didahulukan daripada perbuatan, karena ada kemungkinan bahwa perbuatan beliau minum sambil berdiri merupakan kekhususan bagi beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam saja, bukan untuk yang lainnya. b. Mengunggulkan hadits pembolehan daripada pelarangan karena dianggap lebih kuat, lebih shahih, dan lebih banyak jumlahnya. Abu Bakr Al-Atsram[2] dalam salah satu perkataannya mengungkapkan pendapat ini. Ini juga salah satu pendapat Ahmad bin Hanbal dan yang masyhur dalam madzhabnya[3], serta jumhur Malikiyyah[4]. Pembolehan minum sambil berdiri secara mutlak merupakan pendapat jumhur tabi’in seperti : Sa’iid bin Jubair[5], Thaawus[6], Zaadzaan Abu ‘Umar Al-Kindiy[7], dan Ibrahim bin Yaziid An-Nakha’iy[8]. 2. Nasakh. Dalam hal ini, para ulama terbagi menjadi dua perkataan : a. Hadits-hadits larangan telah mansukh oleh hadits-hadits pembolehan, dengan bukti yang dilakukan oleh Khulafaaur-Raasyidiin, sebagian besar shahabat, dan tabi’in yang membolehkannya. Pendapat ini dinyatakan oleh Al-Atsram[9] dan Ibnu Syaahin[10]. Al-Qurthubi[11] juga menguatkan pendapat ini dan menisbatkannya kepada jumhur shahabat dan ulama setelahnya. b. Hadits-hadits pembolehan telah mansukh oleh hadits-hadits pelarangan, dengan dasar bahwa pembolehan adalah hukum asal, sedangkan pelarangan adalah hukum yang datang kemudian sebagai satu ketetapan syar’iy. Pendapat ini dipegang oleh Ibnu Hazm[12]. 3. Al-Jam’u wat-Taufiiq (Kompromi). Pada metode ini, ada banyak perkataan dan penafsiran dari para ulama. Akan disebutkan beberapa diantaranya yang utama : Ada yang mengatakan bahwa bolehnya minum sambil berdiri hanya jika ada hajat/keperluan; selain dari itu, maka dibenci. Ini merupakan pendapat Ibnu Taimiyyah[13] dan Ibnul-Qayyim[14] rahimahumallah. Ibnu ‘Utsaimin termasuk yang bersepakat dengan mereka berdua.[15] Ada yang memahami bahwa pelarangan minum sambil berdiri bukanlah pelarangan yang bermakna tahriim (pengharaman). Pelarangan tersebut bukan pelarangan yang bersifat syar’iy, namun dengan pelarangan atas pertimbangan kedokteran (thibbiy) yang akan menimbulkan bahaya/mudlarat. Disebutkan oleh Ibnul-‘Arabiy dalam ‘Aaridlatul-Ahwadziy 8/73. Ath-Thahawiy juga menyebutkan hal semakna dalam Syarh Ma’aanil-Aatsaar 4/274 & 276 dan Syarh Musykilil-Aatsaar 5/347. Ada yang mengatakan bahwa pembolehan minum sambil berdiri ini khusus ketika minum air zamzam dan kelebihan/sisa air wudlu. Ini merupakan pendapat ‘Ali Al-Qaariy[16] dan sebagian ulama Hanafiyyah lainnya[17]. Ada yang mengatakan bahwa kebolehan minum sambil berdiri ini adalah jika lupa saja sebagaimana dikatakan oleh Abul-Faraj Ats-Tsaqafiy[18]. Ada pula yang berpendapat bahwa perkataan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengenai pelarangan itu hanyalah makruh saja, sedangkan perbuatan beliau (yang minum sambil berdiri) menjelaskan tentang kebolehannya. Hadits-hadits pelarangan dibawa kepada makna disukainya minum sambil duduk, serta dorongan kepada amal-amal yang lebih utama lagi sempurna. Pendapat ini adalah pendapat jumhur ulama, diantaranya adalah : Al-‘Ainiy[19] dari kalangan Hanafiyyah, Al-Maaziriy[20] dari kalangan Maalikiyyah, dan Ibnu Jariir Ath-Thabariy[21]. Jumhur ulama Syafi’iyyah[22] juga menyepakati pendapat ini, diantaranya adalah : Al-Khaththaabiy[23], Al-Baghawiy[24], An-Nawawiy[25], dan Ibnu Hajar Al-‘Asqalaniy[26]. Mana yang terpilih dan terkuat dari pendapat-pendapat tersebut ? Tidak ragu lagi bahwasannya pendapat yang terpilih dan paling kuat adalah pendapat jumhur ulama yang menempuh metode al-jam’u wat-tawfiiq (kompromi) dengan menggunakan semua dalil (tanpa meninggalkan salah satu di antaranya), dimana mereka mengatakan : Pelarangan minum sambil berdiri hanya bermakna makruh tanziih saja. An-Nawawi telah memberikan penjelasan yang sangat baik : لَيْسَ فِي هَذِهِ الأَحَادِيث بِحَمْدِ اللَّه تَعَالَى إِشْكَال , وَلا فِيهَا ضَعْف , بَلْ كُلّهَا صَحِيحَة , وَالصَّوَاب فِيهَا أَنَّ النَّهْي فِيهَا مَحْمُول عَلَى كَرَاهَة التَّنْزِيه . وَأَمَّا شُرْبه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا فَبَيَان لِلْجَوَازِ , فَلا إِشْكَال وَلا تَعَارُض , وَهَذَا الَّذِي ذَكَرْنَاهُ يَتَعَيَّن الْمَصِير إِلَيْهِ . فَإِنْ قِيلَ : كَيْف يَكُون الشُّرْب قَائِمًا مَكْرُوهًا وَقَدْ فَعَلَهُ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَالْجَوَاب : أَنَّ فِعْله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ بَيَانًا لِلْجَوَازِ لا يَكُون مَكْرُوهًا , بَلْ الْبَيَان وَاجِب عَلَيْهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَكَيْف يَكُون مَكْرُوهًا وَقَدْ ثَبَتَ عَنْهُ أَنَّهُ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّة مَرَّة وَطَافَ عَلَى بَعِير مَعَ أَنَّ الإِجْمَاع عَلَى أَنَّ الْوُضُوء ثَلاثًا وَالطَّوَاف مَاشِيًا أَكْمَل , وَنَظَائِر هَذَا غَيْر مُنْحَصِرَة , فَكَانَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنَبِّه عَلَى جَوَاز الشَّيْء مَرَّة أَوْ مَرَّات , وَيُوَاظِب عَلَى الأَفْضَل مِنْهُ, وَهَكَذَا كَانَ أَكْثَر وُضُوئِهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاث ثَلاثًا , وَأَكْثَر طَوَافه مَاشِيًا , وَأَكْثَر شُرْبه جَالِسًا ، وَهَذَا وَاضِح لا يَتَشَكَّك فِيهِ مَنْ لَهُ أَدْنَى نِسْبَة إِلَى عِلْم . وَاللَّهُ أَعْلَم” “Tidak ada kontradiksi dalam hadits-hadits ini, segala puji bagi Allah ta’ala. Tidak ada pula kelemahan padanya, bahkan semua hadits-hadits tersebut adalah shahih. Dan yang benar di dalamnya adalah : Larangan dalam hadits tersebut dibawa kepada hukum makruh tanziih. Adapun minumnya beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berdiri merupakan penjelasan bolehnya perbuatan tersebut dilakukan. Tidak ada kesulitan dalam memahaminya dan tidak pula ada pertentangan. Inilah yang perlu dikatakan dalam persoalan ini. Apabila dikatakan : “Bagaimana minum sambil berdiri bisa dikatakan makruh dengan kenyataan bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melakukannya?”. Jawabannya adalah : Perbuatan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang kebolehannya, bukan kemakruhannya. Bahkan menjelaskan tentang segala hal tersebut adalah wajib bagi beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Lantas bagaimana bisa dikatakan makruh ? Telah shahih dari beliau bahwa beliau pernah wudlu sekali-sekali (dalam basuhan anggota badan) dan thawaf di atas onta yang bersamaan itu para ulama telah bersepakat bahwa wudlu tiga kali-tiga kali (dalam basuhan) dan thawaf dengan berjalan kaki lebih sempurna (lebih baik). Ada banyak contoh serupa dalam hal ini. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan kebolehan membasuh sekali atau berkali-kali, namun di sisi lain beliau tetap mengerjakan yang utama. Dan memang seperti itulah kebiasaan (= yang sering dilakukan) Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika wudlu dengan membasuh sebanyak tiga kali-tiga kali, berjalan kaki ketika thawaf, dan duduk ketika minum. Perkara ini sangat jelas tanpa ada permasalahan meskipun bagi orang yang rendah nisbatnya kepada ilmu. Wallaahu a’lam [Syarh Shahih Muslim, 13/195]. Tidak bisa dikatakan bahwa pembolehan minum sambil berdiri itu hanya dikhususkan bagi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Ini terjawab oleh perkataan Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhuma : كنا نأكل على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم ونحن نمشي ونشرب ونحن قيام “Kami pernah makan sambil berjalan dan minum sambil berdiri di jaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam” [telah berlalu takhrij-nya]. Walaupun teks redaksinya adalah mauquf, namun ia dihukumi marfu’ (sampai kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam). Para shahabat melakukannya ketika beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam masih hidup. Dan itu senantiasa mereka lakukan setelah beliau wafat. Hadits ini juga menjawab sebagian besar pendapat-pendapat yang keliru di atas. Adapun anggapan bahwa kebolehan minum sambil berdiri ini jika hanya ada hajat, maka itu terjawab oleh hadits ‘Aliy bin Abi Thaalib dimana ia mengingkari ketidaksukaan sebagian orang minum sambil berdiri. Banyak nukilan shahabat dan tabi’in dimana mereka minum sambil berdiri tanpa ada hajat. Oleh karena itu, kebolehan ini adalah bersifat umum (dalam segala keadaan). Metode tarjih dan klaim adanya nasakh juga harus ditinggalkan selama metode kompromi bisa dilakukan. ________________________________________ [2] Lihat Naasikhul-Hadiits wa Mansuukhihi, hal 228-230. [3] Lihat Al-Aadaabusy-Syar’iyyah 3/174 dan Al-Furuu’ 5/302 – keduanya – oleh Ibnu Muflih, Al-Inshaaf oleh Al-Mardawiy 8/330, Kasysyaaful-Qinaa’ min Matnil-Iqnaa’ 5/177 dan Syarhul-Muntahaa 3/38 – keduanya – oleh Manshuur Al-Bahutiy, serta Ghidzaa’ul-Albaab oleh Muhammad As-Safaariiniy 2/141. [4] Lihat Al-Muntaqaa Syarh Al-Muwaththa’ oleh Al-Baajiy 7/237, ‘Aaridlatul-Ahwadziy 8/72-73, Syarh Al-Bukhariy oleh Ibnu Baththaal 6/72, Al-Mufhim oleh Al-Qurthubiy 5/285-286, Haasyiyyah Al-‘Adawiy 2/609, Fawaakihud-Dawaaniy oleh Ahmad bin Ghaniim An-Nafraawiy 2/319. [5] Sebagaimana dalam Mushannaf Ibni Abi Syaibah no. 24474 & 24478. [6] Idem, no. 24474. [7] Idem, no. 24471. [8] Idem, no. 24469 & 24484 dan Syarh Ma’aanil-Aatsaar oleh Ath-Thahawiy 4/274 & 276. [9] Lihat Naasikhul-Hadiits wa Mansuukhihi, hal 230. [10] Idem, hal. 433-434. [11] Lihat Al-Mufhim 5/285. [12] Lihat Al-Muhallaa 7/519-520, Hajjatul-Wadaa’ hal. 320, dan Ihkaamul-Ahkaam 2/167. [13] Al-Fataawaa 32/209-210 & 211. [14] Zaadul-Ma’aad 1/149, 2/278, 4/228 dan Tahdziibus-Sunan 5/281-282. [15] Syarh Riyaaldush-Shaalihiin – باب كراهة الشرب من فم القربة ونحوها وبيان أنه كراهة تنزيه لا تحريم – http://www.islamspirit.com. [16] Mirqaatul-Mafaatih 8/165-166. [17] Lihat Al-Fataawaa Al-Hindiyyah 1/8 & 5/341, Haasyiyyah Ibni ‘Aabidiin 1/129-130, Tabyiinul-Haqaaiq 1/7, Al-Bahrur-Raaiq 1/30, Ad-Durrul-Mukhtaar 1/129, Bada’iush-Shanaai’ 1/23, Haasyiyyah Ath-Thahthaawiy ‘alaa Maraaqil-Falaah 1/51, Syarh Fathil-Qadiir 1/36, Nuurul-Iidlaah 1/19, dan Majma’ul-Anhar 1/30. [18] Sebagaimana dalam Fathul-Baariy 10/84. Dinukil pula oleh Al-‘Ainiy dalam ‘Umdatul-Qaariy 21/193 dari Ibnut-Tiin dan semisalnya. [19] ‘Umdatul-Qaariy 21/193. [20] Al-Mu’lim 3/68. [21] Sebagaimana dalam Syarh Shahiih Al-Bukhariy oleh Ibnu Baththaal 6/72. [22] Lihat Al-Bahjatul-Wardiyyah dan penjelasanya : Al-Ghararul-Bahiyyah oleh Zakariyya Al-Anshariy 4/214, Tuhfatul-Muhtaj oleh Ibnu Hajar Al-Haitamiy 7/438, Raudlatuth-Thaalib dan penjelasannya : Asnal-Mathaalib oleh As-Suyuthiy 3/228, Mughnil-Muhtaj oleh Al-Khathiib Muhammad Asy-Syarbiniy 4/412, dan Haasyiyyah Al-Jamal oleh Sulaiman bin Manshuur Al-Jamal 1/36 & 4/278. [23] Ma’aalimus-Sunan 5/281-282. [24] Syarhus-Sunnah 11/381. [25] Syarh Shahih Muslim 13/195. [26] Fathul-Baariy 10/84. [Penjelasan di atas diringkas dari: http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/08/pembahasan-minum-sambil-berdiri-perlu.html] Incoming search terms: hukum makan berdiri hukum minum berdiri doan load makalah kontradiksi hadits adab ketika minum

Hadits Lemah (dhaif) tentang "Boleh Menghadap Kiblat Ketika Buang Air di WC"

Dari Marwan Al Ashfar dia berkata: رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ أَنَاخَ رَاحِلَتَهُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَبُولُ إِلَيْهَا فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَلَيْسَ قَدْ نُهِيَ عَنْ هَذَا قَالَ بَلَى إِنَّمَا نُهِيَ عَنْ ذَلِكَ فِي الْفَضَاءِ فَإِذَا كَانَ بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ شَيْءٌ يَسْتُرُكَ فَلَا بَأْسَ “Saya pernah melihat Ibnu Umar menderumkan untanya menghadap kiblat, lalu dia duduk dan buang air kecil dalam keadaan menghadapnya. Lalu saya bertanya, “Wahai Abu Abdirrahman, bukankah hal ini telah dilarang?” Dia menjawab, “Benar, akan tetapi hal itu dilarang jika dilakukan di tempat terbuka, tapi apabila antara dirimu dan kiblat ada sesuatu yang menutupimu, maka itu tidaklah mengapa.” Takhrij: Atsar ini diriwayatkan oleh Abu Daud no. 114, Ibnu Al-Jarud no. 32, Ibnu Khuzaimah no. 60, Ad-Daraquthni (1/58), Al-Hakim no. 551, dan Al-Baihaqi (1/92). Semuanya dari jalan Shafwan bin Isa dari Al-Hasan bin Dzakwan dari Marwan Al-Ashfar dari Ibnu Umar. Sebab lemahnya atsar ini adalah Al-Hasan bin Dzakwan, berikut komentar para ulama tentangnya: Yahya bin Main berkata, “Al-Hasan bin Dzakwan, dhaif.” Abu Hatim Ar-Razi berkata, “Hasan bin Dzakwan, dhaiful hadits, tidak kuat.” Ali bin Al-Madini berkata tentang gurunya (Yahya Al-Qaththan), “Yahya bin Said meriwayatkan hadits dari Al-Hasan bin Dzakwan, walaupun dia adalah rawi yang dhaif menurutnya.” Ahmad berkata, “Hadits-haditsna batil.” An-Nasai berkata, “Tidak kuat.” Al-Hafizh berkata dalam At-Taqrib, “Jujur tapi banyak bersalah, dituduh berpemahaman Qadariah, dan dia juga seorang mudallis.” Maka nampak dari keterangan ini bahwa atsar ini lemah dari dua sisi: 1. Al-Hasan bin Dzakwan adalah rawi yang lemah. 2. Dia juga seorang mudallis, dan dalam sanad ini dia meriwayatkan dengan lafazh ‘an (dari) yang menunjukkan dia tidak pasti mendengar hadits ini dari gurunya. Dan seorang mudallis jika meriwayatkan dengan lafazh yang tidak pasti dia mendengar atau tidak maka haditsnya tertolak.

Minggu, 25 Maret 2012

SMAN 19 MAKASSAR , ACARA PELEPASAN GURU DIRANGKAIKAN DENGAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD S.A.W (23-03-2012)



Acara maulid!... hmm… salah satu acara yang mungkin tidak boleh ketinggalan, tapi acara maulid di sekolah ini pada awalnya di larang sih untuk di rayainn karena tidak sesuai dengan hal-hal yg di perintahkan di Al-Qur’an jadi diputuskan untuk tidak dilakasanakan

Guru BK kami yaitu ibu Nurjannah mengatakan bahwa nanti akan di selenggarakan pelepasan guru, jadi bagusnya kalau acara tersebut di rangkaikan dengan maulid, jadi pada saat itu, anggota osis memeliki peran penting untuk kelangsungan acara itu , salah satu orang yg mungkin memiliki peran yang paling besar yaitu ketua osis kita “irwan budiansyah” orangnya baik, nurut, dan disiplin, dialah salah satu contoh pemimpin yang terbaik di kemudian hari! Hehehhe… salut buat irwan!

Hhmm… by the way in bus way, acara tersebut cukup ramai sih dan menyenangkan, apa lagi ibu nurjannah sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, saat yang paling heboh, yaitu saat beberapa guru menyumbangkan salah satu lagu untuk di bawain di depan siswa-siswi , sungguh menyenangkan bukan!....

Guru-guru yg ikut menyumbangkan yaitu ibu nurjannah, pak lukas, pak said, pak sulaiman, dll,,, suara mereka oke oke loh! Hheheheh….

Ada kejadian unik nih teman, pada saat ibu nurjannah mencetuskan bahwa siswa juga harus ada yang mewakili untuk bernyanyi, awalnya yang pertama nyanyi itu yaitu salah satu siswi sman 19 makassar, ia menyanyikankan lagu krisdayanti untuk mamah nya yang juga merupakan salah satu guru baru yang menggantikan guru yang lama nih teman,so sweet kan! Hehehhehe…

Tapi hal yang tidak di duga-duga , bagian putra yang nyanyi itu aku! Hahahha…. Rasanya mau copot nih jantung teman! Heheh… tapi hal yang aku gak nyangka aku nyanyi dengan tidak fals, gak bisa nih aku bayangin teman kalau tiba-tiba aja gua fals suarannya! Hahahha….

Eh iya,,,,,,,, pas acara hampir selesai, nih gua nih punya cerita lucu waktu ssat itu, gua punya temen nih, pada saat pembagian kue, dia tuh ambilnya bnyak banget, padahal aku juga mau dapat, tapi pas waktunya pulang dia ngeluh kalau perutnya sakit! Hehehe,,, trus ia bilang kalau nih kue ada racunnya kagak yaa….? Hehhe… padahal gua fine fine ajah tuh! Dia nya aja kali ya…

Makasih ya teman-teman… dah baca artikel tentang sekolah ku ini, semoga semua teman” dan guru” yang terlibat dalam acara ini akan selalu ingat pada saat itu setelah baca artikel ini, makasih sudah baca yaa… salam dari penulis artikel : Yayang Permana A. :D